Motor Perampok Emas di Cilacap Dicuri dari Kebumen
A
A
A
CILACAP - Aksi perampokan bersenjata api (senpi) yang menyasar dua toko emas di Kabupaten Cilacap, Rabu (25/11/2015) lalu perlahan menemukan titik terang. Polisi telah menyita dua motor yang digunakan untuk sarana merampok.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Gagas Nugraha, mengatakan dua motor sarana merampok ditemukan di wilayah Banyumas.
“Sudah kami sita. Penyelidikan sementara, motor itu hasil pencurian di Kebumen. Kami akan lacak dari nomor rangka dan mesinnya,” ungkapnya di Markas Polda Jawa Tengah, Rabu (2/12/2015).
Dua motor itu, sebut Gagas, diamankan di Markas Polres Cilacap. Pihaknya membantu penuh petugas Reserse Kriminal Polres Cilacap untuk mengungkap siapa komplotan di balik perampokan ini.
“Kami menduga ini berkaitan dengan kelompok yang lama. Indikasinya dari jenis senjata yang digunakan, identik,” lanjutnya.
Aksi perampokan brutal itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Dua toko emas yang dirampok; Toko Emas Naga Putri dan Toko Emas Adil dan Bintang. Kedua toko emas berlokasi di Pasar Sikanco, Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Gagas menyebut, total emas yang digasak perampok pada insiden itu totalnya 1,4 kg. “Tapi itu emas muda. Harganya Rp100 ribuan (per gram), campuran tembaganya lebih tinggi. Kami target bulan depan (terungkap), anggota sudah sebar lebar,” kata Gagas.
Tak kalah penting, Gagas mengimbau pengusaha jual beli emas di kecamatan – kecamatan agar melakukan berbagai pengamanan. Misalnya dengan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) hingga pam swakarsa.
“Diwaspadai juga orang – orang yang mencurigakan. Di TKP Cilacap itu ada CCTV, tapi belum dapat terbaca,” lanjutnya.
Kepala Subdirektorat III Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, AKBP Taufan, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Motor (sarana merampok) didapat dari daerah Kemranjen, Banyumas. Ditinggal di jalan,” tambahnya.
Total ada sekira 13 saksi yang sudah diperiksa, baik oleh Polda Jawa Tengah maupun Polres Cilacap. Di TKP, juga diamankan 6 selongsong dan 2 proyektil. Itu diduga ditembakkan dari senjata rakitan jenis FN alias laras pendek.
Pada perampokan itu, tiga warga juga ditembak perampok. Masing – masing; Sumardi (penjaga toko emas Adil dan Bintang) serta Muslimin dan Suyitno, yang merupakan satpam dan pegawai BRI Unit Danasri.
Dari Olah TKP awal, ada dua motor yakni Honda Supra dan Yamaha Jupiter yang digunakan saat beraksi. Dari keterangan saksi, salah satu motor Jupiter yang dikendarai pelaku tertera pelat nomor R 5381 EL. Mereka menggunakan helm dan cadar saat beraksi, membawa senpi genggam alias pistol 4 pucuk.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Gagas Nugraha, mengatakan dua motor sarana merampok ditemukan di wilayah Banyumas.
“Sudah kami sita. Penyelidikan sementara, motor itu hasil pencurian di Kebumen. Kami akan lacak dari nomor rangka dan mesinnya,” ungkapnya di Markas Polda Jawa Tengah, Rabu (2/12/2015).
Dua motor itu, sebut Gagas, diamankan di Markas Polres Cilacap. Pihaknya membantu penuh petugas Reserse Kriminal Polres Cilacap untuk mengungkap siapa komplotan di balik perampokan ini.
“Kami menduga ini berkaitan dengan kelompok yang lama. Indikasinya dari jenis senjata yang digunakan, identik,” lanjutnya.
Aksi perampokan brutal itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Dua toko emas yang dirampok; Toko Emas Naga Putri dan Toko Emas Adil dan Bintang. Kedua toko emas berlokasi di Pasar Sikanco, Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Gagas menyebut, total emas yang digasak perampok pada insiden itu totalnya 1,4 kg. “Tapi itu emas muda. Harganya Rp100 ribuan (per gram), campuran tembaganya lebih tinggi. Kami target bulan depan (terungkap), anggota sudah sebar lebar,” kata Gagas.
Tak kalah penting, Gagas mengimbau pengusaha jual beli emas di kecamatan – kecamatan agar melakukan berbagai pengamanan. Misalnya dengan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) hingga pam swakarsa.
“Diwaspadai juga orang – orang yang mencurigakan. Di TKP Cilacap itu ada CCTV, tapi belum dapat terbaca,” lanjutnya.
Kepala Subdirektorat III Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, AKBP Taufan, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
“Motor (sarana merampok) didapat dari daerah Kemranjen, Banyumas. Ditinggal di jalan,” tambahnya.
Total ada sekira 13 saksi yang sudah diperiksa, baik oleh Polda Jawa Tengah maupun Polres Cilacap. Di TKP, juga diamankan 6 selongsong dan 2 proyektil. Itu diduga ditembakkan dari senjata rakitan jenis FN alias laras pendek.
Pada perampokan itu, tiga warga juga ditembak perampok. Masing – masing; Sumardi (penjaga toko emas Adil dan Bintang) serta Muslimin dan Suyitno, yang merupakan satpam dan pegawai BRI Unit Danasri.
Dari Olah TKP awal, ada dua motor yakni Honda Supra dan Yamaha Jupiter yang digunakan saat beraksi. Dari keterangan saksi, salah satu motor Jupiter yang dikendarai pelaku tertera pelat nomor R 5381 EL. Mereka menggunakan helm dan cadar saat beraksi, membawa senpi genggam alias pistol 4 pucuk.
(sms)