Tenggak Miras Oplosan, Dua Pemuda Purworejo Tewas
A
A
A
PURWOREJO - Dua pemuda Purworejo, Jawa Tengah, tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Seorang pemuda lainnya kritis.
Kedua pemuda itu adalah Arifin, (21), asal Desa Prapag Lor dan Lukiyana (21), asal Desa Giri Gondo RT 2 RW 01 Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Keduanya tewas setelah minum miras oplosan pada 22 November 2015.
Satu lagi pemuda asal Desa Girigondo, Pituruh bernama Sulaiman, kini kondisinya kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem mengatakan, ketiganya diketahui meminum campuran alkohol murni berkadar alkohol 75 persen dicampur dengan minuman suplemen.
Menurut Lasiyem, pada pukul 10.00 di sebuah bengkel milik Maryadi (35), di Desa Karanduwur, Kecamatan Kemiri, diketahui mereka mengoplosan alkohol murni dengan minuman suplemen.
"Satu lagi korban yang ikut minum yaitu Tiko Prasetyo. Bersama pemilik bengkel bernama Maryadi kelimanya minum di bengkel tersebut," terang Lasiyem kepada Koran Sindo, Selasa (24/11/2015).
Sekitar pukul 14.00 kelima pemuda itu kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. "Pada malam harinya kelima korban merasakan mual dan mengalami muntah-muntah. Oleh pihak keluarga langsung dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.
Pada keesokan harinya, Arifin dan Lukiyana tewas. Beruntung Maryadi dan Tiko diperbolehkan pulang ke rumah, karena dinyatakan telah sembuh. Sedangkan Sulaiman, hingga hari ini masih mendapatkan perawatan medis secara intensif karena kondisinya masih lemas. Sulaiman saat ini menginap di bangsal Kemuning RSUD Tjitro Wardojo Purworejo.
Di lokasi kejadian polisi menemukan botol kosong yang diduga sebagai tempat untuk mengoplos minuman.
Menurut Lasiyem, peristiwa tragis itu kini sedang didalami oleh Satnarkoba Polres Purworejo. "Kita belum menetapkan siapa pelaku pengoplosan yang mengakibatkan dua orang tewas itu."
Kedua pemuda itu adalah Arifin, (21), asal Desa Prapag Lor dan Lukiyana (21), asal Desa Giri Gondo RT 2 RW 01 Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Keduanya tewas setelah minum miras oplosan pada 22 November 2015.
Satu lagi pemuda asal Desa Girigondo, Pituruh bernama Sulaiman, kini kondisinya kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem mengatakan, ketiganya diketahui meminum campuran alkohol murni berkadar alkohol 75 persen dicampur dengan minuman suplemen.
Menurut Lasiyem, pada pukul 10.00 di sebuah bengkel milik Maryadi (35), di Desa Karanduwur, Kecamatan Kemiri, diketahui mereka mengoplosan alkohol murni dengan minuman suplemen.
"Satu lagi korban yang ikut minum yaitu Tiko Prasetyo. Bersama pemilik bengkel bernama Maryadi kelimanya minum di bengkel tersebut," terang Lasiyem kepada Koran Sindo, Selasa (24/11/2015).
Sekitar pukul 14.00 kelima pemuda itu kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. "Pada malam harinya kelima korban merasakan mual dan mengalami muntah-muntah. Oleh pihak keluarga langsung dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.
Pada keesokan harinya, Arifin dan Lukiyana tewas. Beruntung Maryadi dan Tiko diperbolehkan pulang ke rumah, karena dinyatakan telah sembuh. Sedangkan Sulaiman, hingga hari ini masih mendapatkan perawatan medis secara intensif karena kondisinya masih lemas. Sulaiman saat ini menginap di bangsal Kemuning RSUD Tjitro Wardojo Purworejo.
Di lokasi kejadian polisi menemukan botol kosong yang diduga sebagai tempat untuk mengoplos minuman.
Menurut Lasiyem, peristiwa tragis itu kini sedang didalami oleh Satnarkoba Polres Purworejo. "Kita belum menetapkan siapa pelaku pengoplosan yang mengakibatkan dua orang tewas itu."
(zik)