Diduga Hendak Transaksi Ganja, Gitaris Geisha Dibekuk
A
A
A
DENPASAR - Polres Badung, Bali menangkap seorang pemuda yang diduga merupakan gitaris band Geisha berinisial RS. Pemuda ini diringkus karena diduga hendak bertransaksi ganja di Hotel Aston, Denpasar Jalan Gatot Subroto.
Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar mengatakan, penangkapan terhadap RS dilakuka pada Jumat 20 November 2015 dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. "Saat akan ditangkap RS berusaha memusnahkan barang bukti dengan membuangnya. Tapi kita tidak bisa dikelabui," kata Tonny, saat dihubungi via telepon, Denpasar, Sabtu (21/11/2015).
Tonny menjelaskan, saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali untuk mengambil keputusan. "Masih assesment, jadi kami belum bisa mengatakan RS kena pasal berapa. Biasanya waktu assement itu sekitar tiga hari, berhubung ini hari libur mungkin hari senin hasilnya sudah keluar. Kalau tidak salah ganjanya sekitar 1,5 gram," jelasnya.
Menurut Tonny, RS memesan ganja dari salah seorang temannya. Di mana teman RS telah mengirimkan narkoba tersebut memakai jasa kurir.
"Kurir atau tukang ojeknya ini yang memberi tahu kepada kami bahwa ada yang mencurigakan. Saat itu juga kami melakukan penggerebekan, RS berusaha menghilangkan barang bukti dengan menyobek-nyobek paketnya itu. Tapi kita kumpulkan lagi dan akhirnya dia mengakuinya,"ujarnya.
Saat ini barang bukti yang diamankan yaitu ganja 1,5gram, handphone dan bukti percakapan antara RS dan temannya.
Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar mengatakan, penangkapan terhadap RS dilakuka pada Jumat 20 November 2015 dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. "Saat akan ditangkap RS berusaha memusnahkan barang bukti dengan membuangnya. Tapi kita tidak bisa dikelabui," kata Tonny, saat dihubungi via telepon, Denpasar, Sabtu (21/11/2015).
Tonny menjelaskan, saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali untuk mengambil keputusan. "Masih assesment, jadi kami belum bisa mengatakan RS kena pasal berapa. Biasanya waktu assement itu sekitar tiga hari, berhubung ini hari libur mungkin hari senin hasilnya sudah keluar. Kalau tidak salah ganjanya sekitar 1,5 gram," jelasnya.
Menurut Tonny, RS memesan ganja dari salah seorang temannya. Di mana teman RS telah mengirimkan narkoba tersebut memakai jasa kurir.
"Kurir atau tukang ojeknya ini yang memberi tahu kepada kami bahwa ada yang mencurigakan. Saat itu juga kami melakukan penggerebekan, RS berusaha menghilangkan barang bukti dengan menyobek-nyobek paketnya itu. Tapi kita kumpulkan lagi dan akhirnya dia mengakuinya,"ujarnya.
Saat ini barang bukti yang diamankan yaitu ganja 1,5gram, handphone dan bukti percakapan antara RS dan temannya.
(whb)