Selundupkan BBM lewat Jalan Tikus, Empat Orang Ditangkap
A
A
A
KEFAMENANU - Empat orang warga Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) disergap polisi saat hendak mendistribusikan ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui jalan tikus ke negara tetangga.
Empat orang warga Desa Napan itu adalah LS, MO, GB, dan PO. Dari tangan empat orang ini polisi juga menyita BBM sebanyak 2.755 liter.
"Kita lakukan penggerebekan upaya penyelundupan BBM di wilayah perbatasan Desa Napan sekira pukul 19.00 Wita tadi dan berhasil menangkap empat orang bersama BBM hamper tiga ton," kata Kasat Reskrim Polres TTU AKP Hadi Handoko, Jumat (20/11/2015) malam.
Kata Hadi, sesuai hasil interogasi, empat orang warga Desa Napan ini sudah sering melakukan pengiriman BBM secara ilegal melalui jalur jalan tikus dan kerap mengelabui petugas sehingga sering lolos. "Saat ini empat orang sedang menjalani pemeriksaan intensif."
Hadi merincikan, BBM yang berhasil disita sebanyak 120 jeriken ukuran 5 liter berisi solar, dua jeriken ukuran 35 liter solar, 20 jeriken ukuran 5 liter berisi minyak tanah. Semuanya diamankan dari tangan LS.
Dari tangan MO, disita 154 jeriken ukuran 5 liter berisi bensin dan tujuh jeriken ukuran 35 liter berisi bensin.
Lalu, dari GB disita satu jeriken ukuran 35 liter berisi solar, 21 jeriken ukuran 5 liter berisi solar, dan tujuh jeriken ukuran 5 liter berisi bensin.
Terakhir, dari PO, disita 18 jeriken 5 liter bensin, dua jeriken 35 liter bensin, dan enam jeriken 5 liter minyak tanah.
“Selain itu ada juga kita temukan BBM di hutan tanpa pemilik yakni 11 jeriken ukuran 35 liter berisi bensin, semuanya kita angkut," pungkas Hadi.
Empat orang warga Desa Napan itu adalah LS, MO, GB, dan PO. Dari tangan empat orang ini polisi juga menyita BBM sebanyak 2.755 liter.
"Kita lakukan penggerebekan upaya penyelundupan BBM di wilayah perbatasan Desa Napan sekira pukul 19.00 Wita tadi dan berhasil menangkap empat orang bersama BBM hamper tiga ton," kata Kasat Reskrim Polres TTU AKP Hadi Handoko, Jumat (20/11/2015) malam.
Kata Hadi, sesuai hasil interogasi, empat orang warga Desa Napan ini sudah sering melakukan pengiriman BBM secara ilegal melalui jalur jalan tikus dan kerap mengelabui petugas sehingga sering lolos. "Saat ini empat orang sedang menjalani pemeriksaan intensif."
Hadi merincikan, BBM yang berhasil disita sebanyak 120 jeriken ukuran 5 liter berisi solar, dua jeriken ukuran 35 liter solar, 20 jeriken ukuran 5 liter berisi minyak tanah. Semuanya diamankan dari tangan LS.
Dari tangan MO, disita 154 jeriken ukuran 5 liter berisi bensin dan tujuh jeriken ukuran 35 liter berisi bensin.
Lalu, dari GB disita satu jeriken ukuran 35 liter berisi solar, 21 jeriken ukuran 5 liter berisi solar, dan tujuh jeriken ukuran 5 liter berisi bensin.
Terakhir, dari PO, disita 18 jeriken 5 liter bensin, dua jeriken 35 liter bensin, dan enam jeriken 5 liter minyak tanah.
“Selain itu ada juga kita temukan BBM di hutan tanpa pemilik yakni 11 jeriken ukuran 35 liter berisi bensin, semuanya kita angkut," pungkas Hadi.
(zik)