Main Layangan, Pemuda Bangkalan Tewas Disambar Petir
A
A
A
BANGKALAN - Halili (22), warga Desa Jambuh Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura tewas disambar petir saat bermain layangan di sawah.
Menurut Hari, salah satu rekan korban yang juga bermain layangan, saat kejadian pada pukul 15.30 WIB, korban sudah berhasil menerbangkan layangan, bahkan korban sempat mengabadikan layangan tersebut.
"Setelah dijepret, gambar layangan terbang tersebut masih sempat dikirimkan ke temannya," kata Hari kepada wartawan, Kamis (19/11/2015).
Namun selang beberapa menit ada petir yang menyambar korban. Korban pun langsung terjatuh dalam kondisi telungkup dan langsung meninggal dunia saat itu juga.
"Saya tidak menyangka kalau Halili meninggal, saya langsung memberi tahu orang tuanya," imbuh Hari yang saat kejadian berdiri sejauh 7 meter dari korban.
Setelah mengabari keluarga korban dan tetangga, jasad korban langsung dibawa pulang ke rumahnya setelah sebelumnya dibawa ke rumah Hari karena masih menunggu ambulance.
Sementara di tubuh korban tidak ditemukan luka apapun, hanya di dada korban ditemukan luka bakar diduga akibat sambaran petir.
Menurut Hari, salah satu rekan korban yang juga bermain layangan, saat kejadian pada pukul 15.30 WIB, korban sudah berhasil menerbangkan layangan, bahkan korban sempat mengabadikan layangan tersebut.
"Setelah dijepret, gambar layangan terbang tersebut masih sempat dikirimkan ke temannya," kata Hari kepada wartawan, Kamis (19/11/2015).
Namun selang beberapa menit ada petir yang menyambar korban. Korban pun langsung terjatuh dalam kondisi telungkup dan langsung meninggal dunia saat itu juga.
"Saya tidak menyangka kalau Halili meninggal, saya langsung memberi tahu orang tuanya," imbuh Hari yang saat kejadian berdiri sejauh 7 meter dari korban.
Setelah mengabari keluarga korban dan tetangga, jasad korban langsung dibawa pulang ke rumahnya setelah sebelumnya dibawa ke rumah Hari karena masih menunggu ambulance.
Sementara di tubuh korban tidak ditemukan luka apapun, hanya di dada korban ditemukan luka bakar diduga akibat sambaran petir.
(nag)