TKI asal Sampang Meninggal di Arab Saudi
TKI asal Sampang Meninggal di Arab Saudi
A
A
A
SAMPANG - Seorang TKI asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dikabarkan telah meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi. Korban meninggal akibat tersengat aliran listrik saat menolong bocah berusia 12 tahun dari banjir.
Identitas korban bernama Munawi bin Miadin (50) warga Desa Plakaran, Kecamatan Torjun. Pihak keluarga meminta bantuan pemerintah agar jenazah korban bisa dipulangkan ke tanah air untuk di kemudian dikebumikan di kampung halaman.
"Paman saya meninggal di Jeddah karena kesetrum pada hari Selasa 17 November 2015. Saat itu paman menolong anak yang sedang terkena banjir," terang keponakan korban, RifaI, Kamis (19/11/2015).
Menurut RifaI, korban sudah lama bekerja di Arab Saudi menjadi sopir. Korban meninggalkan istri dan seorang anak. Pihak keluarga berharap jenazah korban bisa dibawa pulang ke tanah air, supaya bisa dikebumikan di sini.
"Kami meminta bantuan dari pemerintah agar jenazah paman bisa dipulangkan. Kabar ini kami dapat dari kerabat yang juga bekerja di sana," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plakaran Moh Ersat membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan, saat ini pihak keluarga sudah menggelar tahlilan di rumah duka. Korban memang sudah lama bekerja menjadi TKI di Arab Saudi.
Identitas korban bernama Munawi bin Miadin (50) warga Desa Plakaran, Kecamatan Torjun. Pihak keluarga meminta bantuan pemerintah agar jenazah korban bisa dipulangkan ke tanah air untuk di kemudian dikebumikan di kampung halaman.
"Paman saya meninggal di Jeddah karena kesetrum pada hari Selasa 17 November 2015. Saat itu paman menolong anak yang sedang terkena banjir," terang keponakan korban, RifaI, Kamis (19/11/2015).
Menurut RifaI, korban sudah lama bekerja di Arab Saudi menjadi sopir. Korban meninggalkan istri dan seorang anak. Pihak keluarga berharap jenazah korban bisa dibawa pulang ke tanah air, supaya bisa dikebumikan di sini.
"Kami meminta bantuan dari pemerintah agar jenazah paman bisa dipulangkan. Kabar ini kami dapat dari kerabat yang juga bekerja di sana," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plakaran Moh Ersat membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan, saat ini pihak keluarga sudah menggelar tahlilan di rumah duka. Korban memang sudah lama bekerja menjadi TKI di Arab Saudi.
(nag)
Explore More