Pemakaman Hajah Andi Nurhayati Dihadiri Ratusan Warga
A
A
A
POLMAN - Pemakaman Hajah Andi Nurhayati atau biasa disapa Hajah Rusna di Kelurahan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dihadiri ratusan warga. Hajah Rusna tewas dibunuh setelah terlebih dahulu diperkosa.
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu diautopsi di RS Bhayangkara Makassar. Semasa hidupnya, warga sekitar mengenal Hajah Rusna sebagai pribadi yang baik. Warga tidak ada yang menyangka jika Hajah Rusna akan meninggal dengan cara tragis.
Usai di semayamkan di rumah duka, korban langsung dimakamkan, pada Rabu (18/11/2015) malam, dan diantar ratusan warga dan kerabat korban. Proses pemakaman almarhum disaksikan langsung Kapolres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Koernawan.
Menurut Kapolres, pada tubuh korban ditemukan luka pada bagian kepala bekas pukulan benda tumpul. Selain itu, di leher korban juga ditemukan bekas cekikan. Selain dipenuhi luka lebam disekujur tubuh, korban juga mengalami pemerkosaan.
Dugaan pemerkosaan itu diperkuat dengan ditemukanya luka lecet pada alat kelamin korban. Sebelumnya, korban Hajah Andi Nurhayati ditemukan tewas dalam posisi kaki mengangkang, pada Selasa 17 November 2015 siang.
Korban ditemukan tewas oleh anaknya yang baru saja pulang dari sekolah. Ironisnya, saat ditemukan kondisi korban mengenaskan tanpa menggunakan pakaian dalam.
Sejumlah luka lebam dan beberapa besi ditemukan di dalam ruang tamu di mana korban tergeletak tak bernyawa. Dalam peristiwa ini tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Terlebih lagi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan dan kekerasan ini baru pertama kali terjadi di wilayah hukum Polewali Mandar.
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu diautopsi di RS Bhayangkara Makassar. Semasa hidupnya, warga sekitar mengenal Hajah Rusna sebagai pribadi yang baik. Warga tidak ada yang menyangka jika Hajah Rusna akan meninggal dengan cara tragis.
Usai di semayamkan di rumah duka, korban langsung dimakamkan, pada Rabu (18/11/2015) malam, dan diantar ratusan warga dan kerabat korban. Proses pemakaman almarhum disaksikan langsung Kapolres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Koernawan.
Menurut Kapolres, pada tubuh korban ditemukan luka pada bagian kepala bekas pukulan benda tumpul. Selain itu, di leher korban juga ditemukan bekas cekikan. Selain dipenuhi luka lebam disekujur tubuh, korban juga mengalami pemerkosaan.
Dugaan pemerkosaan itu diperkuat dengan ditemukanya luka lecet pada alat kelamin korban. Sebelumnya, korban Hajah Andi Nurhayati ditemukan tewas dalam posisi kaki mengangkang, pada Selasa 17 November 2015 siang.
Korban ditemukan tewas oleh anaknya yang baru saja pulang dari sekolah. Ironisnya, saat ditemukan kondisi korban mengenaskan tanpa menggunakan pakaian dalam.
Sejumlah luka lebam dan beberapa besi ditemukan di dalam ruang tamu di mana korban tergeletak tak bernyawa. Dalam peristiwa ini tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Terlebih lagi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan dan kekerasan ini baru pertama kali terjadi di wilayah hukum Polewali Mandar.
(san)