Urine 8 Polisi yang Terlibat Adu Tembak dengan TNI Diperiksa
A
A
A
MUARAENIM - Sample urine delapan personel Satreskrim Polres Muaraenim yang terlibat adu tembak dengan anggota Kodam III/Siliwangi di Kota Lubuklinggau beberapa hari lalu diperiksa.
Pemeriksaan pada Senin (16/11/2015) ini dilakukan tim gabungan dari Paminal dan Propam Polda Sumsel dan unit P3D Polres Muaraenim.
Dari hasil pemeriksaan diketahui jika urine kedelapan anggota tersebut negatif dan tidak mengandung unsur narkoba.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto membenarkan, jika tim investigasi dari Polda Sumsel sudah memeriksa urine kedelapan anggota Satreskrim tersebut. Namun dari awal Nuryanto sudah yakin jika anak buahnya tidak menjadi pengguna narkoba.
"Untuk transparansi dan tidak ada dugaan macam-macam, maka dilakukan pemeriksaan dan hasilnya anak-anak saya tidak terbukti mengonsumsi narkoba,” ujarnya, Senin (16/11/2015).
Nuryanto juga mengatakan, kedelapan anggotanya tersebut kemarin diperiksa dan dimintai keterangan pihak Paminal dan Propam Polda Sumsel.
Dimana pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian sehingga terjadi aksi baku tembak dan pengeroyokan yang dilakukan terhadap anak buahnya. “Semuanya sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh tim Paminal dan Propam Polda hari ini,” jelasnya.
Bahkan menurut Nuryanto tim yang memeriksa dan meminta keterangan anak buahnya bukan hanya dari Polda Sumsel, namun juga dari Irwasum Mabes Polri.
Untuk tindak lanjut penanganan, pihaknya menyerahkan kepada tim investigasi tersebut. “Kita serahkan ke mereka, " timpalnya.
Pantauan di Mapolres Muaraenim usai dilakukan pemeriksaan anggota Unit Pidum Satreskrim Polres Muaraenim nampak berkumpul di Musala Mapolres Muaraenim.
Ipda Heri Irawan yang menjadi korban pengeroyokan terlihat bersama anggotanya. Hanya saja kondisinya masih nampak lemas dan ada perban di bagian kepala.
"Saya sebenarnya belum pulih benar tapi saya meminta agar dirawat jalan, apalagi ada pemeriksaan dan saya juga ingin menguatkan mental anak buah saya,” ujarnya.
Selain ada pemeriksaan oleh tim investigasi terhadap personel Unit Pidum Satreskrim Polres Muaraenim, kemarin nampak juga korban penculikan, Hedianto (41) warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim di Mapolres Muaraenim.
Korban nampak diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pihak Denpom Kodam II/Sriwijaya. Setidaknya ada 3 Komandan Sub Denpom TNI yang hadir antara lain, Dansub Denpom Prabumulih, Dansub Denpom Lahat serta Dansub Denpom Muaraenim.Hanya saja mereka enggan menjelaskan kepada media terkait pemeriksaan terhadap korban.
Pemeriksaan pada Senin (16/11/2015) ini dilakukan tim gabungan dari Paminal dan Propam Polda Sumsel dan unit P3D Polres Muaraenim.
Dari hasil pemeriksaan diketahui jika urine kedelapan anggota tersebut negatif dan tidak mengandung unsur narkoba.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto membenarkan, jika tim investigasi dari Polda Sumsel sudah memeriksa urine kedelapan anggota Satreskrim tersebut. Namun dari awal Nuryanto sudah yakin jika anak buahnya tidak menjadi pengguna narkoba.
"Untuk transparansi dan tidak ada dugaan macam-macam, maka dilakukan pemeriksaan dan hasilnya anak-anak saya tidak terbukti mengonsumsi narkoba,” ujarnya, Senin (16/11/2015).
Nuryanto juga mengatakan, kedelapan anggotanya tersebut kemarin diperiksa dan dimintai keterangan pihak Paminal dan Propam Polda Sumsel.
Dimana pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian sehingga terjadi aksi baku tembak dan pengeroyokan yang dilakukan terhadap anak buahnya. “Semuanya sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh tim Paminal dan Propam Polda hari ini,” jelasnya.
Bahkan menurut Nuryanto tim yang memeriksa dan meminta keterangan anak buahnya bukan hanya dari Polda Sumsel, namun juga dari Irwasum Mabes Polri.
Untuk tindak lanjut penanganan, pihaknya menyerahkan kepada tim investigasi tersebut. “Kita serahkan ke mereka, " timpalnya.
Pantauan di Mapolres Muaraenim usai dilakukan pemeriksaan anggota Unit Pidum Satreskrim Polres Muaraenim nampak berkumpul di Musala Mapolres Muaraenim.
Ipda Heri Irawan yang menjadi korban pengeroyokan terlihat bersama anggotanya. Hanya saja kondisinya masih nampak lemas dan ada perban di bagian kepala.
"Saya sebenarnya belum pulih benar tapi saya meminta agar dirawat jalan, apalagi ada pemeriksaan dan saya juga ingin menguatkan mental anak buah saya,” ujarnya.
Selain ada pemeriksaan oleh tim investigasi terhadap personel Unit Pidum Satreskrim Polres Muaraenim, kemarin nampak juga korban penculikan, Hedianto (41) warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim di Mapolres Muaraenim.
Korban nampak diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pihak Denpom Kodam II/Sriwijaya. Setidaknya ada 3 Komandan Sub Denpom TNI yang hadir antara lain, Dansub Denpom Prabumulih, Dansub Denpom Lahat serta Dansub Denpom Muaraenim.Hanya saja mereka enggan menjelaskan kepada media terkait pemeriksaan terhadap korban.
(sms)