3 Warga Lintong Ni Huta Tersambar Petir, 2 Tewas

Jum'at, 13 November 2015 - 16:26 WIB
3 Warga Lintong Ni Huta Tersambar Petir, 2 Tewas
3 Warga Lintong Ni Huta Tersambar Petir, 2 Tewas
A A A
DOLOKSANGGUL - Dua orang warga Desa Sibuntuan Pea, di Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tewas di sambar petir. Keduanya tersambar petir saat berjalan pulang dari areal sawah.

Masing-masing korban adalah Tumbur Sihombing (45) dan R Siringringo (55). Tumbur Sihombing sehari-hari bekerja sebagai petani. Sementara R Siringoringo bekerja sebagai guru SD HKBP.

“Mereka berjalan tiga orang, pulang dari areal persawahannya. Satu lagi bernama O boru Sihombing (55), saat pulang melewati pematang sawah," kata salah seorang warga Nelson Sihombing (45), di Lintong Ni Huta, Jumat (13/11/2015).

Saat keluar dari pematang sawah, mereka disambar betir. Nelson mengatakan, biasanya warga pulang dari areal pertanian pukul 18.00 WIB. Karena hujan, mereka bertiga keluar dari persawahan yang jaraknya 500 meter ke jalan besar.

"Mereka keluar dari jalan setapak yang sering disebut warga Saba Bolak Pulopulo. Tiga-tiganya disambar, namun yang tewas di tempat dua orang, satu orang lagi selamat,” katanya.

Sementara itu, Camat Lintong Ni Huta Haposman Togatorop mengatakan, dua korban meninggal telah dibawa ke kampung halaman masing-masing. Tumbur Sihombing dibawak ke Sidikkalang, Kabupaen Dairi. Sementara, R Siringringo dibawa ke Tipang.

“Dua warga tersebut memang warga kami secara adminstrasi, namun kampung halamannya di luar dari Lintong Ni Huta, dan keduanya sudah dibawa untuk dikebumikan keluarga masing-masing,” terangnya.

Tumbur mengatakan, pihaknya sudah mengimbau ke seluruh warga melalui kepala desa agar waspada selama cuaca buruk. Pasalnya kawasan Lintong Ni Huta merupakan kawasan pertanian yang berada diketinggian.

Karena itu, warga harus waspada dengan berbagai kemungkinan akibat cuaca seperti petir yang menyambar, angin yang berputar, dan curah hujan yang besar. “Kami mengharapkan tidak ada lagi korban, warga harus waspada,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6185 seconds (0.1#10.140)