Kejam, Wanita Bersuami Bunuh Bayi Hasil Selingkuhan
A
A
A
TASIKMALAYA - Siti (30), warga Kampung Sukasari, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya, Rabu (11/11/2015).
Wanita bersuami itu mengaku membunuh bayinya karena malu. Sebab bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap bersama selingkuhannya. Suami Siti tanpa alasan yang jelas pergi tanpa kabar hingga sekarang.
Diduga kesepian, Siti menjalin hubungan terlarang bersama lelaki lain hingga akhirnya berbadan dua. Meski hamil, Siti mampu menyembunyikannya dari para tetangga sampai bayi tersebut lahir. Tapi dengan kejam Siti membekapnya hingga tewas.
Usai membunuh, Siti sempat menguburkan bayi itu tak jauh dari rumahnya. Namun karena terburu-buru lobang kubur yang digalinya dangkal, sehingga bau anyir tercium oleh warga.
Merasa curiga, warga menginterogasi Siti terkait bau anyir darah. Siti sempat beralasan, bau anyir itu berasal dari darah haid.
Namun warga tak puas dengan jawaban Siti. Warga pun memeriksa gundukan tanah yang tak jauh dari rumah pelaku. Setelah digali ternyata dalam gundukan tanah tersebut ada mayat bayi. Warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Puspahiang.
"Saya bingung karena bayi itu bukan hasil hubungan dengan suami saya, melainkan dengan pacar saya. Sehingga saya nekat membekapnya. Setelah tidak lagi terdengar suara (bayi), saya bawa dan kubur. Saya sangat menyesal," kata Siti di depan aparat.
Sementara itu Kapolsek Puspahiang AKP Rohman mengatakan, kondisi tersangka saat ini dalam kondisi lemah, karena terus pendarahan. Oleh petugas kepolisian, Siti dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kami juga akan menangkap pacarnya. Suaminya akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. Yang jelas pelaku utama pembunuhan bayi itu akan langsung ditahan setelah kondisinya sehat dan keluar dari rumah sakit," pungkasnya.
Wanita bersuami itu mengaku membunuh bayinya karena malu. Sebab bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap bersama selingkuhannya. Suami Siti tanpa alasan yang jelas pergi tanpa kabar hingga sekarang.
Diduga kesepian, Siti menjalin hubungan terlarang bersama lelaki lain hingga akhirnya berbadan dua. Meski hamil, Siti mampu menyembunyikannya dari para tetangga sampai bayi tersebut lahir. Tapi dengan kejam Siti membekapnya hingga tewas.
Usai membunuh, Siti sempat menguburkan bayi itu tak jauh dari rumahnya. Namun karena terburu-buru lobang kubur yang digalinya dangkal, sehingga bau anyir tercium oleh warga.
Merasa curiga, warga menginterogasi Siti terkait bau anyir darah. Siti sempat beralasan, bau anyir itu berasal dari darah haid.
Namun warga tak puas dengan jawaban Siti. Warga pun memeriksa gundukan tanah yang tak jauh dari rumah pelaku. Setelah digali ternyata dalam gundukan tanah tersebut ada mayat bayi. Warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Puspahiang.
"Saya bingung karena bayi itu bukan hasil hubungan dengan suami saya, melainkan dengan pacar saya. Sehingga saya nekat membekapnya. Setelah tidak lagi terdengar suara (bayi), saya bawa dan kubur. Saya sangat menyesal," kata Siti di depan aparat.
Sementara itu Kapolsek Puspahiang AKP Rohman mengatakan, kondisi tersangka saat ini dalam kondisi lemah, karena terus pendarahan. Oleh petugas kepolisian, Siti dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kami juga akan menangkap pacarnya. Suaminya akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. Yang jelas pelaku utama pembunuhan bayi itu akan langsung ditahan setelah kondisinya sehat dan keluar dari rumah sakit," pungkasnya.
(hyk)