Jejen Ditemukan Tewas Penuh Luka Sayatan

Jejen Ditemukan Tewas Penuh Luka Sayatan
A
A
A
MAJALENGKA - Jejen Suteja (30) ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher di bekas Pabrik Gula Jatiwangi Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (6/11/2015).
Korban merupakan warga Blok Pancasari RT 001 RW 010 Desa Majasari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yakni Kepala Desa Sutawangi Mulyadi dan seorang pamong desa Rudi Supratman, korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang pelajar SMP sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, pelajar tersebut hendak berangkat ke sekolah dan melihat ada sesosok tubuh yang tergeletak. Pelajar itu berteriak dan warga berdatangan. "Saat itu juga kami langsung melaporkannya ke aparat kepolisian," kata Mulyadi.
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Yudhi Sulistianto Wahid disertai Kapolsek Jatiwangi Komisaris Polisi Sri Suweni membenarkan mayat korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh pelajar SMP yang akan berangkat ke sekolah.
"Kami langsung mendatangi lokasi kejadian setelah ada laporan dari aparat desa setempat," kata Sri.
Di lokasi kejadian ditemukan sebuah rambut palsu panjang warna pirang, sepasang sandal warna hitam, dua batang rokok, dan alat kosmetik.
Dugaan sementara, kata dia, korban dengan rambut pendek, tinggi badan sekitar 165, dan tubuh langsing ini dibunuh. "Terlihat di bagian leher ada luka sayatan. Ini baru dugaan sementara kalau korban kemungkinan dibunuh," ujarnya.
Pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap tubuh korban di RS Bhayangkara, Indramayu, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. "Mudah-mudahan bisa secepatnya diketahui penyebab kematiannya."
Korban merupakan warga Blok Pancasari RT 001 RW 010 Desa Majasari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yakni Kepala Desa Sutawangi Mulyadi dan seorang pamong desa Rudi Supratman, korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang pelajar SMP sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, pelajar tersebut hendak berangkat ke sekolah dan melihat ada sesosok tubuh yang tergeletak. Pelajar itu berteriak dan warga berdatangan. "Saat itu juga kami langsung melaporkannya ke aparat kepolisian," kata Mulyadi.
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Yudhi Sulistianto Wahid disertai Kapolsek Jatiwangi Komisaris Polisi Sri Suweni membenarkan mayat korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh pelajar SMP yang akan berangkat ke sekolah.
"Kami langsung mendatangi lokasi kejadian setelah ada laporan dari aparat desa setempat," kata Sri.
Di lokasi kejadian ditemukan sebuah rambut palsu panjang warna pirang, sepasang sandal warna hitam, dua batang rokok, dan alat kosmetik.
Dugaan sementara, kata dia, korban dengan rambut pendek, tinggi badan sekitar 165, dan tubuh langsing ini dibunuh. "Terlihat di bagian leher ada luka sayatan. Ini baru dugaan sementara kalau korban kemungkinan dibunuh," ujarnya.
Pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap tubuh korban di RS Bhayangkara, Indramayu, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. "Mudah-mudahan bisa secepatnya diketahui penyebab kematiannya."
(zik)