Gadis Belia Diperkosa Lalu Dijual Jadi PSK

Rabu, 04 November 2015 - 00:26 WIB
Gadis Belia Diperkosa Lalu Dijual Jadi PSK
Gadis Belia Diperkosa Lalu Dijual Jadi PSK
A A A
KENDAL - Seorang gadis belia usia belasan ASD (16) menjadi korban perdagangan manusia. Korban dijual kepada seorang mucikari untuk dijadikan Pekerja Seks Komersil (PSK) setelah diculik dan perkosa berkali-kali.

Pelaku yang diketahui bernama Budiarto alias Riyoso (56) merupakan warga Harjowinangun Timur, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Pelaku mengaku mendapatkan korban dari telepon milik keponakannya.

“Saya mendapat nomor telepon korban dari keponakan saya. Lalu saya hubungi dan mengaku dari mantan pacarnya. Korban kemudian saya jemput dan bawa ke kebun karet,” kata Budiarto, di Mapolres Kendal, Selasa (3/11/2015).

Di kebun karet pelaku memperkosa korban berkali-kali. Setiap melakukan aksinya, pelaku selau mengancam akan membunuh korban. Pelaku lalu membawa korban ke hotel di Pageruyung dan Semarang.

Di tempat itu, korban kembali diperkosa. Lalu, korban dibawa ke Bandungan, Kabupaten Semarang. Di kawasan ini, korban sempat ajak selama beberapa hari. Selama dibawa ke Bandungan, korban kembali diperkosa pelaku.

Setelah puas, pelaku membawa korban seorang mucikari di Kompleks Lokalisasi Sunan Kuning, Kota Semarang. Di tempat ini korban dijual untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan imbalan Rp100 ribu.

“Saya bawa ke Sunan Kuning untuk jadi PSK di sana,” ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kendal Iptu Fiernando Andriansyah mengatakan, pelaku melakukan bujuk rayu terhadap korban untuk kemudian dibawa kabur.

“Korban dicabuli berkali-kali dari satu hotel ke hotel lainnya selama berkali-kali pula. Usai puas mencabuli korbannya, pelaku menjual korban ke Lokalisasi Sunan Kuning Semarang,” terangnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis membawa kabur anak, dan pencabulan serta trafficking dengan ancaman 15 tahun penjara. “Kasus ini masih akan kami kembangkan, apakah ada keterlibatan pihak lain atau tidak,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6678 seconds (0.1#10.140)