Buruh Tambak Udang Tewas Gantung Diri di Subang

Selasa, 03 November 2015 - 13:32 WIB
Buruh Tambak Udang Tewas Gantung Diri di Subang
Buruh Tambak Udang Tewas Gantung Diri di Subang
A A A
SUBANG - Warga Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, Subang, digegerkan penemuan sesosok mayat dalam keadaan tergantung di Mess tambak udang.

Belakangan, korban yang tewas diduga akibat gantung diri (gandir) di Mess tambak udang milik Alfin ini diketahui bernama Johandi (22).

Korban tercatat sebagai warga Dusun Sarmaja RT 23/06 Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tambak udang.

Informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Mista (32), penduduk Dusun Galian Desa Patimban, dalam kondisi leher terikat seutas tali tambang sepanjang 2 meter, dan tergantung ke atap kamar bangunan mess.

Ketika itu, Mista, yang merupakan rekan korban sesama buruh tambak, baru pulang dari warung di daerah Patimban, dan hendak menuju mess untuk bertemu korban.

Saat memasuki mess, Mista melihat kamar korban dalam keadaan tertutup tapi tidak terkunci. Sehingga, dia pun mencoba masuk.

Namun, karena kondisi kamar gelap akibat lampu mati, dia lalu memasuki kamar dengan dibantu penerangan dari ponsel miliknya. Saat itulah dia sangat terkejut melihat tubuh korban dalam keadaan tergantung dan sudah meninggal.

Dia lalu memberitahukan penemuan jasad korban ini kepada sesama rekan buruh tambak, di antaranya, Rosikin (18), warga Dusun Galian; Edi Supriadi (37), warga Dusun Patimban, dan Jaka Umbara (25), warga Dusun Patimban.

"Mereka kemudian melapor kepada petugas kepolisian, dan langsung ditindaklanjuti dengan olah TKP serta mengamankan lokasi kejadian," ujar Kapolres Subang, AKBP Agus Nurpatria.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan beberapa barang bukti, seperti beberapa buah ponsel dari berbagai merk dan uang Rp320.500. Petugas juga mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk diautopsi.

"Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri. Tapi motifnya masih kami selidiki. Beberapa saksi juga masih diperiksa keterangannya," kata kapolres.

Salah satu saksi, yang juga rekan kerja korban, Mista, mengaku terkejut dan tidak menyangka korban meninggal dalam kondisi tergantung. Ketika itu, dia berniat mengecek keadaan korban.

"Saya mau lihat dia (korban,red), apakah sudah tidur atau belum. Saat itu kamarnya tertutup, cuma tak terkunci. Makanya saya coba masuk, cuma di dalam gelap. Begitu lihat ke dalam (kamar,red) pakai penerangan ponsel, saya kaget sekali nemuin dia sudah meninggal tergantung ke langit-langit kamar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5490 seconds (0.1#10.140)