Penjelasan Ridwan Kamil Soal Status Kepemilikan Bus Bandros
A
A
A
BANDUNG - Kepemilikan sekaligus pengelolaan Bus Bandung Tour On Bus (Bandros) hingga kini belum ada kejelasan. Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim Bus Bandros kini dikelola oleh pihak ketiga.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, pengelolaan Bus Bandros saat ini diserahkan kepada pihak ketiga. Pemkot Bandung dalam hal ini hanya sebagai jembatan sekaligus saksi penyerahan dari pihak pertama yang memberikan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Gagasan memang dari kami. Lalu diserahkan kepada pihak ketiga, Pemkot hanya sebagai saksi. Semuanya diurus oleh pihak ketiga," jelas Ridwan Kamil, Jumat (30/10/2015).
Menurutnya, pengurusan izin hingga perawatan Bus Bandros saat ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. "Soal teknis semua pihak ketiga yang memahami. Kontribusinya nol rupiah untuk Pemkot Bandung," katanya.
Disinggung soal siapa pihak ketiga tersebut, dia menyebut salah satu Bus Bandros dikelola oleh Ketua Organda Kota Bandung Neneng Djuraedah.
"Artinya semua administrasi, perizinan, surat-menyurat, dan lain-lain itu urusan Bu Neneng. Bus Bandros bukan aset Pemkot," tuturnya.
Pemkot Bandung akan segera menggelar pertemuan dan memanggil seluruh pengelola Bus Bandros termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk membahas dan mengevaluasi hal tersebut.
PILIHAN:
Ini Sosok Mantan Menteri Kemakmuran dari Sumatera
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, pengelolaan Bus Bandros saat ini diserahkan kepada pihak ketiga. Pemkot Bandung dalam hal ini hanya sebagai jembatan sekaligus saksi penyerahan dari pihak pertama yang memberikan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Gagasan memang dari kami. Lalu diserahkan kepada pihak ketiga, Pemkot hanya sebagai saksi. Semuanya diurus oleh pihak ketiga," jelas Ridwan Kamil, Jumat (30/10/2015).
Menurutnya, pengurusan izin hingga perawatan Bus Bandros saat ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. "Soal teknis semua pihak ketiga yang memahami. Kontribusinya nol rupiah untuk Pemkot Bandung," katanya.
Disinggung soal siapa pihak ketiga tersebut, dia menyebut salah satu Bus Bandros dikelola oleh Ketua Organda Kota Bandung Neneng Djuraedah.
"Artinya semua administrasi, perizinan, surat-menyurat, dan lain-lain itu urusan Bu Neneng. Bus Bandros bukan aset Pemkot," tuturnya.
Pemkot Bandung akan segera menggelar pertemuan dan memanggil seluruh pengelola Bus Bandros termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk membahas dan mengevaluasi hal tersebut.
PILIHAN:
Ini Sosok Mantan Menteri Kemakmuran dari Sumatera
(zik)