Kereta Api Dilempari Batu, Asisten Masinis Luka Parah
A
A
A
YOGYAKARTA - Asisten Masinis Kereta Api (KA) Progo mengalami luka parah di bagian mata akibat pelemparan yang dilakukan orang tak dikenal pada kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko mengatakan, KA Progo dengan nomor lokomotif CC 2017803 (31) dijalankan masinis Yunanto dan asisten masinis Danang Romadon.
KA tersebut berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan tujuan Stasiun Pasar Senen. "Begitu sampai di KM 531+3 antara Rewulu dan Sentolo kereta dilempari batu dari arah kiri hingga mengenai kaca lokomotif bagian depan kiri," katanya, Kamis (29/10/2015).
Kaca yang terkena lemparan batu tersebut, langsung pecah dan serpihan kaca mengenai bagian kepala, pelipis dan mata Danang Romadon.
Karena luka yang parah dan darah segar terus keluar, begitu sampai di Stasiun Wates, asisten masinis tersebut langsung dilarikan ke RSUD Wates untuk memdapatkan perawatan secara intensif.
"Namun karena pecahan kaca ada yang masuk mata, dia dibawa ke RSUP Sardjito dan tadi pagi untuk dilakukan operasi," ungkapnya.
Gatut menyampaikan, insiden pelemparan batu ke arah kereta yang melintas tersebut sangat disayangkan. Selain di antara Rewulu dan Sentolo menurut dia yang kerap terjadi pelemparan yakni di antara Klaten sampai Ceper.
Namun begitu petugas melakukan penjagaan, mereka yang melakukan pelemparan berpindah-pindah lokasi. "Masyarakat hendaknya ikut menjaga kelancaran perjalanan kereta, dan bukannya melakukan perbuatan yang membahayakan," pungkasnya.
Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko mengatakan, KA Progo dengan nomor lokomotif CC 2017803 (31) dijalankan masinis Yunanto dan asisten masinis Danang Romadon.
KA tersebut berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan tujuan Stasiun Pasar Senen. "Begitu sampai di KM 531+3 antara Rewulu dan Sentolo kereta dilempari batu dari arah kiri hingga mengenai kaca lokomotif bagian depan kiri," katanya, Kamis (29/10/2015).
Kaca yang terkena lemparan batu tersebut, langsung pecah dan serpihan kaca mengenai bagian kepala, pelipis dan mata Danang Romadon.
Karena luka yang parah dan darah segar terus keluar, begitu sampai di Stasiun Wates, asisten masinis tersebut langsung dilarikan ke RSUD Wates untuk memdapatkan perawatan secara intensif.
"Namun karena pecahan kaca ada yang masuk mata, dia dibawa ke RSUP Sardjito dan tadi pagi untuk dilakukan operasi," ungkapnya.
Gatut menyampaikan, insiden pelemparan batu ke arah kereta yang melintas tersebut sangat disayangkan. Selain di antara Rewulu dan Sentolo menurut dia yang kerap terjadi pelemparan yakni di antara Klaten sampai Ceper.
Namun begitu petugas melakukan penjagaan, mereka yang melakukan pelemparan berpindah-pindah lokasi. "Masyarakat hendaknya ikut menjaga kelancaran perjalanan kereta, dan bukannya melakukan perbuatan yang membahayakan," pungkasnya.
(nag)