Taman Nasional dan Suaka Margasatwa di Riau Terbakar

Kamis, 29 Oktober 2015 - 16:59 WIB
Taman Nasional dan Suaka...
Taman Nasional dan Suaka Margasatwa di Riau Terbakar
A A A
PEKANBARU - Tidak hanya lahan warga dan perusahaan di Riau yang terbakar. Kebakaran hebat juga terjadi di Suaka Margasatwa (SM) dan Taman Nasional yang merupakan kawasan dilindungi negara.

Aktivis lingkungan Riau Madani Surya Dharman mengatakan, kebakaran hutan saat ini terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). TNTN yang terletak di tiga kabupaten yakni Inhu, Pelalawan, dan Kuansing memiliki luas 86 ribu hektare.

"Kebakaran sudah berlangsung lama di TNTN. Hutan konservasi yang merupakan tempat habitat gajah sumatera dibakar dan dijarah besar-besaran. Areal kini dijadikan perkebunan kelapa sawit," ucap Surya Dharman, Kamis (29/10/2015).

Menurut dia, aksi pembakaran areal TNTN sudah berlangsung lama. Dari luasan 86 ribu hektare, kini hanya tersisa 30 persen. Sisa sudah dijarah secara masif. Pemerintah pusat, sebutnya sudah mengetahui aktivitas perambahan di TNTN. Namun sepertinya ada pembiaran.

"Sesuai amanat UU Kehutanan No 41 tentang Kehutanan bahwa kawasan konservasi seperti taman nasional, suaka margasatwa itu adalah tanggung jawab pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup," ucapnya.

Tidak hanya TNTN, penjarahan dan pembakaran juga terjadi di Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan di wilayah Kabupaten Inhu."Di sana juga ribuan hektare kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan terbakar," ucapnya.

Penjarahan di TNTN dan SM Keributan di Riau terjadi akibat pembiaran oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah bertanggung jawab. Pemerintah punya perwakilan pengawasan wilayah konservasi yakni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"BBKSDA tanggung jawab menyelamatkan kawasan konservasi. Tapi nampaknya itu tidak pernah dilakukan. Padahal, secara hukum BBKSDA punya kewenangan dan dana cukup besar mengawasi hutan konservasi," tuturnya.

Dia pun mendesak pemerintah untuk menyelamatkan Taman Nasional Tesso Nilo dan SM Kerumutan. Dia menduga banyak cukong ataupun orang kuat yang membiayai penjarahan besar-besaran kawasan yang dilindungi pemerintah itu.

PILIHAN:
CCTV Pemantau Merapi Terhalang Bendera Pendaki
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)