Nenek Jokowi Dimakamkan di TPU Dusun Mundu
A
A
A
KARANGANYAR - Jenazah nenek Presiden Jokowi Sani Wirorejo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
Sebelumnya jenazah diberangkatkan dari kediaman anak pertamanya, Miyono Suryo Sarjono di Jalan Ahmad Yani Nomor 197-299 di Kampung Gondang, RT 6 RW 2, Kelurahan Manahan, Solo sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saat terakhir sebelum meninggal, kondisinya drop,” ujar Miyono Suryo Sarjono, putra pertama Sani Wirorejo, di sela sela pemakaman, Sabtu (24/10/2015) siang.
Paman Presiden Jokowi ini mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu terakhir ibunya memang terkadang sakit.
Namun ketika diperiksakan ke dokter, penyakitnya tidak diketahui.
Nenek Sani berasal dari Desa Gumukrejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali yang juga merupakan asal usul ibunda Jokowi.
Sedangkan dalam prosesi pemakaman, terlihat berlangsung cukup sederhana. Diawali dengan sambutan selamat datang dari keluarga besar Presiden Jokowi yang diwakili oleh Maryanto.
Secara garis besar, pihak keluarga memintakan maaf atas segala kesalahan nenek Sani Wirorejo semasa hidup.
Juga ada sambutan duka cita dari Pemkot Solo yang disampaikan Penjabat Sementara (Pj) Wali Kota Budi Suharto.
Setelah doa jenazah yang dipimpin KH Abdul Karim Ahmad Mustofa, prosesi berikutnya adalah tradisi adat Jawa brobosan. Yakni seluruh keluarga hingga anak cucu dan cicit berjalan melewati bawah keranda jenazah yang diusung.
Semasa hidup, nenek Sani memiliki tiga anak yakni Miyono Suryo Sarjono, Sudjiatmi (ibunda Jokowi) dan Setiawan Prasetyo. Almarhumah juga memiliki 12 cucu dan 24 cicit.
Jenazah selanjutnya dibawa ke Masjid Hj Diah Kusumasari Santoso yang terletak di belakang rumah duka untuk disalatkan.
Berikutnya jenazah dibawa dengan mobil ambulans ke TPU Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
“Seluruh keluarga hadir dalam prosesi pemakaman, kecuali tiga cicit yang tidak bisa datang,” kata Hariyanto (54).
Sementara, putra sulung Jokowi yang baru saja menikah, Gibran Rakabuming Raka juga terlihat hadir.
Bahkan suami Selvi Ananda ini juga sempat mengangkat dan membagikan sendiri hidangan snack bagi para pelayat.
Nenek Sani meninggal dunia karena kondisinya sudah tua. Sejak satu tahun terakhir, kondisi memang hanya bisa tiduran di ranjang.
Sani Wirorejo merupakan nenek Jokowi yang meninggal dunia paling terakhir. Sebab kakeknya Wirorejo telah lama meninggal dunia. Sedangkan kakek nenek dari ayahnya Notomiharjo juga telah lama meninggal dunia.
Sebelumnya jenazah diberangkatkan dari kediaman anak pertamanya, Miyono Suryo Sarjono di Jalan Ahmad Yani Nomor 197-299 di Kampung Gondang, RT 6 RW 2, Kelurahan Manahan, Solo sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saat terakhir sebelum meninggal, kondisinya drop,” ujar Miyono Suryo Sarjono, putra pertama Sani Wirorejo, di sela sela pemakaman, Sabtu (24/10/2015) siang.
Paman Presiden Jokowi ini mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu terakhir ibunya memang terkadang sakit.
Namun ketika diperiksakan ke dokter, penyakitnya tidak diketahui.
Nenek Sani berasal dari Desa Gumukrejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali yang juga merupakan asal usul ibunda Jokowi.
Sedangkan dalam prosesi pemakaman, terlihat berlangsung cukup sederhana. Diawali dengan sambutan selamat datang dari keluarga besar Presiden Jokowi yang diwakili oleh Maryanto.
Secara garis besar, pihak keluarga memintakan maaf atas segala kesalahan nenek Sani Wirorejo semasa hidup.
Juga ada sambutan duka cita dari Pemkot Solo yang disampaikan Penjabat Sementara (Pj) Wali Kota Budi Suharto.
Setelah doa jenazah yang dipimpin KH Abdul Karim Ahmad Mustofa, prosesi berikutnya adalah tradisi adat Jawa brobosan. Yakni seluruh keluarga hingga anak cucu dan cicit berjalan melewati bawah keranda jenazah yang diusung.
Semasa hidup, nenek Sani memiliki tiga anak yakni Miyono Suryo Sarjono, Sudjiatmi (ibunda Jokowi) dan Setiawan Prasetyo. Almarhumah juga memiliki 12 cucu dan 24 cicit.
Jenazah selanjutnya dibawa ke Masjid Hj Diah Kusumasari Santoso yang terletak di belakang rumah duka untuk disalatkan.
Berikutnya jenazah dibawa dengan mobil ambulans ke TPU Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
“Seluruh keluarga hadir dalam prosesi pemakaman, kecuali tiga cicit yang tidak bisa datang,” kata Hariyanto (54).
Sementara, putra sulung Jokowi yang baru saja menikah, Gibran Rakabuming Raka juga terlihat hadir.
Bahkan suami Selvi Ananda ini juga sempat mengangkat dan membagikan sendiri hidangan snack bagi para pelayat.
Nenek Sani meninggal dunia karena kondisinya sudah tua. Sejak satu tahun terakhir, kondisi memang hanya bisa tiduran di ranjang.
Sani Wirorejo merupakan nenek Jokowi yang meninggal dunia paling terakhir. Sebab kakeknya Wirorejo telah lama meninggal dunia. Sedangkan kakek nenek dari ayahnya Notomiharjo juga telah lama meninggal dunia.
(sms)