Bus Dilempar Orang Tak Dikenal, Suporter Sriwijaya FC Terluka
A
A
A
CILEGON - Bus suporter kesebelasan Sriwijaya FC dilempar orang tak dikenal di Tol Merak, Cilegon, Senin (19/10/2015). Akibatnya, kaca bus sebelah kanan hancur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun para penumpang bus mengalami kepanikan serta beberapa orang dikabarkan terluka.
"Kami semua panik, tiba-tiba saja bus yang kita tumpangi dilempar orang tak dikenal dibagian sebelah kanan hingga kacanya hancur. Beberapa teman kami mengalami luka," ujar Ferdi, salah satu suporter.
Ferdi menuturkan, usai menonton final Piala Presiden di Gelora Bung Karno (GBK) rombongan suporter Laskar Wong Kito itu langsung pulang ke Palembang dengan 10 armada bus.
Namun saat di pertengahan Tol Merak sekitar pukul 04.45 WIB, tiba-tiba terjadi aksi pelemparan oleh orang tak dikenal.
"Suasana cukup gelap, jadi kami tidak mengetahui atau melihat siapa yang melempar. Sopir juga tidak berhenti karena takut. Kami tetap jalan meski kaca mobil hancur," sebutnya.
Para suporter lanjut Ferdi, menyayangkan tidak adanya pengamanan dari aparat kepolisian sebagaimana saat berangkat ke GBK.
"Sewaktu berangkat ke GBK, kita dikawal tapi saat pulang tidak ada pengawalan dari aparat kepolisian," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun para penumpang bus mengalami kepanikan serta beberapa orang dikabarkan terluka.
"Kami semua panik, tiba-tiba saja bus yang kita tumpangi dilempar orang tak dikenal dibagian sebelah kanan hingga kacanya hancur. Beberapa teman kami mengalami luka," ujar Ferdi, salah satu suporter.
Ferdi menuturkan, usai menonton final Piala Presiden di Gelora Bung Karno (GBK) rombongan suporter Laskar Wong Kito itu langsung pulang ke Palembang dengan 10 armada bus.
Namun saat di pertengahan Tol Merak sekitar pukul 04.45 WIB, tiba-tiba terjadi aksi pelemparan oleh orang tak dikenal.
"Suasana cukup gelap, jadi kami tidak mengetahui atau melihat siapa yang melempar. Sopir juga tidak berhenti karena takut. Kami tetap jalan meski kaca mobil hancur," sebutnya.
Para suporter lanjut Ferdi, menyayangkan tidak adanya pengamanan dari aparat kepolisian sebagaimana saat berangkat ke GBK.
"Sewaktu berangkat ke GBK, kita dikawal tapi saat pulang tidak ada pengawalan dari aparat kepolisian," pungkasnya.
(nag)