Pencarian Helikopter Angkasa Semesta Belum Membuahkan Hasil

Senin, 12 Oktober 2015 - 20:32 WIB
Pencarian Helikopter Angkasa Semesta Belum Membuahkan Hasil
Pencarian Helikopter Angkasa Semesta Belum Membuahkan Hasil
A A A
SAMOSIR - Pencarian helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) dengan tipe EC 130, Senin (12/10/2015), belum membuahkan hasil.

Tim gabungan pencari helikopter beserta penumpang dan awaknya belum dapat menentukan titik hilangnya pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan perairan Danau Toba Kabupaten Samosir dan Toba Samosir.

Koordinator tim pencarian Danrem Kolonel Infanteri Fachry mengatakan bahwa gangguan terbesar dalam pencarian korban dan helikopter tersebut adalah cuaca.

Gabungan dari sejumlah satuan termasuk polisi dan Basarnas sudah maksimal melakukan pencarian dengan kondisi yang sangat membahayakan.

Fachry memaparkan bahwa pencarian untuk hari ini dihentikan sekitar pukul 18.30 WIB. Besok, pihaknya akan memperluas pencarian dengan membagi kawasan pencarian menjadi tujuh sektor.

"Kita berasumsi pesawat mengalami putus kontak saat melewati danau. Asumsi ini dikarenakan adanya sejumlah warga yang melihat helikopter terbang rendah dengan berputar-putar. Namun karena tebalnya kabut asap masyarakat tidak mengetahui pasti di arah mana helikopter tersebut mengalami gangguan," terangnya kepada KORAN SINDO MEDAN di Onan Runggu, Samosir, Senin (12/10/2015).

Pembagian tujuh sektor diharapkan Fachry dapat mempermudah pencarian terhadap para korban. Tujuh sektor tersebut telah dipetakan dan diklasterkan sesuai dengan medannya. "Tujuh sektor sudah mencakup darat dan air. Kita memohon doa dari seluruh masyarakat," ujarnya.

Kendala lain untuk melakukan pencarian adalah minimnya fasilitas peralatan teknis seperti detektor logam yang dapat mendeteksi keberadaan logam di dalam air. Besok, diharapkan alat itu sudah datang dari pihak kepolisian. "Itu kita harapkan dapat mempermudah pencarian."

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Samosir, AKBP Eko Suprihanto memparkan bahwa pada saat hilangnya kontak dengan helikopter yang membawa tiga penumpang serta dua kru meliputi pilot dan teknis tersebut, ada warga yang sedang memancing melihat helikopter berputar.

Namun, helikopter hilang di balik kabut asap. Beberapa saat kemudian warga mendengar bunyi hentakan di dalam air. "Tolok ukur pertama kita adalah kesaksian warga yang kita jadikan sebagai asumsi," jelasnya.

Pada pencarian hari pertama pihaknya sudah menelusuri perairan Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Selain melakukan penelusuran pihaknya juga sudah meminta keterangan dan informasi dari warga yang ada disekitar Danau.

"Kita mendapat informasi yang sama, bahwa ada suara hentakan di tengah danau pada saat waktu yang bersamaan. Jadi keterangan warga kita saat ini merupakan acuan terkuat untuk melakukan pencarian di danau. Namun tetap melakukan pencarian di daratan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0158 seconds (0.1#10.140)