Masyarakat Desa Cluntang Boyolali Tolak Pernikahan Sejenis

Minggu, 11 Oktober 2015 - 12:52 WIB
Masyarakat Desa Cluntang Boyolali Tolak Pernikahan Sejenis
Masyarakat Desa Cluntang Boyolali Tolak Pernikahan Sejenis
A A A
BOYOLALI - Tasyakuran yang diduga bagian proses pernikahan sejenis di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, terus menuai kontroversi.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Cluntang Sumardja mengatakan, selama ini Dar (RAK) dan Dum, terlihat seperti pasangan kekasih. Masyarakat setempat menolak hubungan itu karena bertentangan dengan hukum, adat istiadat dan agama.

"Kami dari masyarakat intinya tidak melegalkan pernikahan sejenis," terang Sumardja, Minggu (11/10/2015).

Namun, menurut dia, karena sifatnya hanya hajatan dan bukan pernikahan, warga bersedia hadir dalam acara yang digelar Sabtu (10/10/2015) siang itu.

Dia mengakui sempat kebingungan saat diminta keluarga RAK untuk memberikan sambutan atur pambagyo harjo (ucapan selamat datang) kepada para tamu. "Kalau pernikahan kan jelas apa yang akan disampaikan. Kalau kalau seperti itu, saya juga bingung," terangnya.

Akhirnya, dia hanya diminta untuk memperkenalkan pasangan tersebut kepada masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali dibuat heboh Sabtu (10/10/2015) siang . Salah satu warga setempat, Dar, menggelar hajatan layaknya seperti acara pernikahan.

Dar yang memiliki nama lain RAK 'menikah' dengan Dum, warga Desa Sukorejo, Musuk, Boyolali. Keduanya adalah laki-laki dengan usia diperkirakan sekitar 25 tahun.

Prosesi acara dikemas dengan judul Tasyakuran Bersatunya RAK dan Dum. Saat acara yang digelar pukul 12.00 WIB, mereka duduk di kursi pelaminan layaknya pengantin. RAK berdandan seperti pengantin perempuan. Sedangkan Dum menggunakan jas resmi.

Bahkan, acara itu juga mengundang warga setempat melalui undangan resmi. Acara juga dimeriahkan dengan musik campursari. Hidangan yang disajikan juga layaknya acara pernikahan pada umumnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6527 seconds (0.1#10.140)