Mempelai Pria Sekarat Ditusuk di Malam Pengantin
A
A
A
BOJONEGORO - Tri Yudhi Efendi (24) mempelai pria warga Dusun Tlotok, Desa/Kecamatan Bubulan ditusuk temannya sendiri pada malam pengantin di halaman rumahnya saat menggelar panggung elekton.
Sang mempelai pria ini, belum sempat mereguk indahnya bulan madu sebagai pengantin baru bersama istrinya, Mega Kurnia Sari (21) pada Kamis malam 8 Oktober.
Kini dia tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Berdasarkan info, saat perayaan malam pengantin di halaman rumahnya keluarga korban menggelar panggung elektun.
Saat Tri Yudhi Efendi, sang pengantin baru, naik ke panggung dan melantunkan lagu syahdu kesukaannya, tiba-tiba Mat Mugeni (24) naik ke atas panggung dan tanpa ampun menusuk beberapa kali perut korban dengan sebilah pisau.
Korban, Tri Yudhi, berusaha menangkis beberapa kali, tetapi pisau itu tetap mengenai beberapa tubuh korban.
Menurut Wariono, kakak Tri Yudhi Efendi, saat menunggu di rumah sakit, menuturkan, kejadian malam itu sungguh mengejutkan.
Warga sekitar, kerabat, dan keluarga pengantin tidak percaya Mat Mugeni yang sebenarnya juga merupakan teman korban, tega berbuat kejam seperti itu.
“Orang-orang yang melihat kejadian itu berteriak histeris. Anak-anak yang melihat kejadian itu masih trauma sampai sekarang,” tutur Wariono sambil menunggui adiknya yang tergolek lemah di pembaringan Ruang Melati Nomor 3 RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Wariono menuturkan, kejadian itu menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Perayaan pernikahan yang lama disiapkan dan semestinya dirayakan dengan gembira dan sukacita berubah menjadi kesedihan.
“Kami sungguh tidak percaya, teman seperti apa dia (Mat Mugeni) kok tega menusuk adik saya seperti ini,” ucapnya sedikit geram.
Wariono menuturkan, motif pelaku menusuk korban karena korban sering menagih utang dia kira bukan alasan utama. Sebab, kata dia, itu masalah sepele.
Wariono mengira ada persoalan lain antara adiknya dengan pelaku yang belum terungkap. Tetapi, adiknya belum bisa bercerita karena kondisinya masih lemah.
Pihak keluarga, kata dia, kini mempercayakan penyelesaian masalah itu pada kepolisian. Dia berharap, pelaku dihukum setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukannya.
Dia juga telah meminta keluarga korban agar tenang dan menyerahkan masalah ini ke kepolisian dan ranah hukum. Pelaku penusukan yaitu Mat Mugeni kini telah diperiksa dan ditahan di Polres Bojonegoro.
Sementara itu, pengantin perempuan istri korban yaitu Mega Kurnia Sari (24) masih terlihat syok dengan kejadian malam itu. Mega Kurnia Sari saat menunggui suaminya yang tergolek lemah di rumah sakit terlihat beberapa kali menangis dan menyeka air mata.
Dia tak kuasa menahan sedih melihat suaminya luka parah dan mendapatkan perawatan intensif.
“Sekarang ini, kami hanya memikirkan agar suami saya sembuh. Masalah ini, biarlah ditangani oleh pihak kepolisian,” tandasnya.
Sang mempelai pria ini, belum sempat mereguk indahnya bulan madu sebagai pengantin baru bersama istrinya, Mega Kurnia Sari (21) pada Kamis malam 8 Oktober.
Kini dia tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Berdasarkan info, saat perayaan malam pengantin di halaman rumahnya keluarga korban menggelar panggung elektun.
Saat Tri Yudhi Efendi, sang pengantin baru, naik ke panggung dan melantunkan lagu syahdu kesukaannya, tiba-tiba Mat Mugeni (24) naik ke atas panggung dan tanpa ampun menusuk beberapa kali perut korban dengan sebilah pisau.
Korban, Tri Yudhi, berusaha menangkis beberapa kali, tetapi pisau itu tetap mengenai beberapa tubuh korban.
Menurut Wariono, kakak Tri Yudhi Efendi, saat menunggu di rumah sakit, menuturkan, kejadian malam itu sungguh mengejutkan.
Warga sekitar, kerabat, dan keluarga pengantin tidak percaya Mat Mugeni yang sebenarnya juga merupakan teman korban, tega berbuat kejam seperti itu.
“Orang-orang yang melihat kejadian itu berteriak histeris. Anak-anak yang melihat kejadian itu masih trauma sampai sekarang,” tutur Wariono sambil menunggui adiknya yang tergolek lemah di pembaringan Ruang Melati Nomor 3 RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Wariono menuturkan, kejadian itu menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Perayaan pernikahan yang lama disiapkan dan semestinya dirayakan dengan gembira dan sukacita berubah menjadi kesedihan.
“Kami sungguh tidak percaya, teman seperti apa dia (Mat Mugeni) kok tega menusuk adik saya seperti ini,” ucapnya sedikit geram.
Wariono menuturkan, motif pelaku menusuk korban karena korban sering menagih utang dia kira bukan alasan utama. Sebab, kata dia, itu masalah sepele.
Wariono mengira ada persoalan lain antara adiknya dengan pelaku yang belum terungkap. Tetapi, adiknya belum bisa bercerita karena kondisinya masih lemah.
Pihak keluarga, kata dia, kini mempercayakan penyelesaian masalah itu pada kepolisian. Dia berharap, pelaku dihukum setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukannya.
Dia juga telah meminta keluarga korban agar tenang dan menyerahkan masalah ini ke kepolisian dan ranah hukum. Pelaku penusukan yaitu Mat Mugeni kini telah diperiksa dan ditahan di Polres Bojonegoro.
Sementara itu, pengantin perempuan istri korban yaitu Mega Kurnia Sari (24) masih terlihat syok dengan kejadian malam itu. Mega Kurnia Sari saat menunggui suaminya yang tergolek lemah di rumah sakit terlihat beberapa kali menangis dan menyeka air mata.
Dia tak kuasa menahan sedih melihat suaminya luka parah dan mendapatkan perawatan intensif.
“Sekarang ini, kami hanya memikirkan agar suami saya sembuh. Masalah ini, biarlah ditangani oleh pihak kepolisian,” tandasnya.
(sms)