Lupa Matikan Kompor, Warga Indramayu Tewas Terpanggang
A
A
A
BANDUNG - Nasib tragis dialami NK (40), warga Blok 7, RT 8 RW 4, Desa Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu itu tewas terpanggang di rumahnya, Kamis (8/10/2015) siang.
Peristiwa bermula saat NK yang tinggal sendiri di rumah berukuran 6x6 meter menghampiri anaknya untuk makan. Setelah makan NK pun kembali ke dalam rumah.
"Selang waktu satu jam, anaknya melihat nyala api di rumah orang tuanya. Kemudian anaknya menghampiri rumah orang tuanya, tapi api bertambah besar," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono.
Sang anak kemudian meminta bantuan kepada tetangga sekitar rumah. Namun api semakin membasar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah.
Tak hanya itu NK yang diketahui mengidap sakit stroke pun tak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tewas.
"Sumber api diduga dari kompor gas yang dinyalakan korban. Diduga karena terlalu banyak pikiran salah satunya sakit stroke yang tak kunjung sembuh sehingga lupa mematikan kompor," katanya.
Setelah api berhasil dipadamkan, jasad korban yang hangus terbakar pun diperiksa ke Puskesman. Hasilnya, tak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan dan korban dinyatakan meninggal dunia karena kebakaran.
Usai kejadian jasad korban langsung dimakamkan di Blok 2, Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. "Untuk kerugian materi kurang lebih Rp 30 juta," pungkasnya.
Peristiwa bermula saat NK yang tinggal sendiri di rumah berukuran 6x6 meter menghampiri anaknya untuk makan. Setelah makan NK pun kembali ke dalam rumah.
"Selang waktu satu jam, anaknya melihat nyala api di rumah orang tuanya. Kemudian anaknya menghampiri rumah orang tuanya, tapi api bertambah besar," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono.
Sang anak kemudian meminta bantuan kepada tetangga sekitar rumah. Namun api semakin membasar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah.
Tak hanya itu NK yang diketahui mengidap sakit stroke pun tak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tewas.
"Sumber api diduga dari kompor gas yang dinyalakan korban. Diduga karena terlalu banyak pikiran salah satunya sakit stroke yang tak kunjung sembuh sehingga lupa mematikan kompor," katanya.
Setelah api berhasil dipadamkan, jasad korban yang hangus terbakar pun diperiksa ke Puskesman. Hasilnya, tak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan dan korban dinyatakan meninggal dunia karena kebakaran.
Usai kejadian jasad korban langsung dimakamkan di Blok 2, Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. "Untuk kerugian materi kurang lebih Rp 30 juta," pungkasnya.
(nag)