Petugas Bantuan Tenaga Listrik Tewas Kesetrum
A
A
A
KULONPROGO - Kemiyo (45) pegawai Bantuan Tenaga Listrik (BTL) tewas kesetrum saat memasang sambungan listrik di rumah warga Karangtengah Kidul, Jumat (2/9/2015) pagi.
Warga Karangtengah Lor, Margosari, Pengasih itu meregang nyawa dalam kondisi tersangkut di genteng tidak jauh dari sambungan listrik.
Informasi di lapangan, korban sejak pagi menangani pemasangan instalasi listrik di rumah Cipto. Kebetulan anak dari Cipto yang rumahnya bersebelahan mengajukan pemasangan sambungan baru.
Saat di atas inilah korban berusaha menyambung aliran listrik dari atas rumah Cipto. Diduga karena ada kabel yang mengelupas, korban tersengat hingga akhirnya meninggal.
"Warga keluar rumah, setelah mbah Cipto keluar dan berteriak. Saat itu korban sudah tersangkut di atas rumah dekat sambungan listrik," jelas Pipin Adnan, tokoh masyarakat setempat.
Melihat korban di atas, sejumlah warga berusaha untuk naik. Namun banyak warga yang melarang, dan dikhawatirkan justru akan ikut tersengat.
Evakuasi akhirnya dilakukan setelah petugas dari PLN memutus aliran listrik. Saat itu korban langsung dievakuasi ke RSUD Wates untuk proses lebih lanjut.
Kepala SPK 2 Polres Kulonprogo Aiptu Landung S mengatakan dari hasil pemeriksaan medis ditemukan adanya luka pada jari-jari di kedua tangan korban.
Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, musibah ini murni kecelakaan. Kemungkinan korban kurang hati-hati ketika tengah menyambung saluran listrik.
"Ini murni kecelakaan, mungkin ada kabel yang lecet dan menyebabkan korban tersengat," pungkasnya.
Warga Karangtengah Lor, Margosari, Pengasih itu meregang nyawa dalam kondisi tersangkut di genteng tidak jauh dari sambungan listrik.
Informasi di lapangan, korban sejak pagi menangani pemasangan instalasi listrik di rumah Cipto. Kebetulan anak dari Cipto yang rumahnya bersebelahan mengajukan pemasangan sambungan baru.
Saat di atas inilah korban berusaha menyambung aliran listrik dari atas rumah Cipto. Diduga karena ada kabel yang mengelupas, korban tersengat hingga akhirnya meninggal.
"Warga keluar rumah, setelah mbah Cipto keluar dan berteriak. Saat itu korban sudah tersangkut di atas rumah dekat sambungan listrik," jelas Pipin Adnan, tokoh masyarakat setempat.
Melihat korban di atas, sejumlah warga berusaha untuk naik. Namun banyak warga yang melarang, dan dikhawatirkan justru akan ikut tersengat.
Evakuasi akhirnya dilakukan setelah petugas dari PLN memutus aliran listrik. Saat itu korban langsung dievakuasi ke RSUD Wates untuk proses lebih lanjut.
Kepala SPK 2 Polres Kulonprogo Aiptu Landung S mengatakan dari hasil pemeriksaan medis ditemukan adanya luka pada jari-jari di kedua tangan korban.
Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, musibah ini murni kecelakaan. Kemungkinan korban kurang hati-hati ketika tengah menyambung saluran listrik.
"Ini murni kecelakaan, mungkin ada kabel yang lecet dan menyebabkan korban tersengat," pungkasnya.
(nag)