Diduga Jadi Pemasok Sabu, Aris Diringkus Aparat
A
A
A
WATAMPONE - Aris (35) warga Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur dibekuk aparat karena diduga menjadi pemasok narkoba jenis sabu.
Bersama tersangka, turut diamankan barang bukti sabu, ratusan plastik klip kecil, satu timbangan digital dan satu unit handpone yang diduga digunakan pelaku untuk menjalankan transaksi narkoba.
Kasat Narkoba Polres Bone Iptu Rudi mengatakan pelaku merupakan target operasi (TO) yang gerak geriknya telah diawasi petugas hampir sebulan lamanya.
Pelaku ditangkap saat baru saja menjemput dan mengantongi barang tersebut di BTN Panyula, Kelurahan Panyula, Minggu 27 September 2015 malam.
"Dari pengakuan pelaku, barang itu dari bandar narkoba di Sidrap, dia baru saja menjemput barangnya Minggu siang, " kata Rudi.
Dikatakan, diduga pelaku hendak menjual kembali barang haram tersebut dalam paket kecil karena juga ditemukan timbangan digital dan plastik klip kecil saat pelaku ditangkap.
"Kata dia barangnya dari Sidrap, tapi polanya bandar itu yang menelpon lalu menentukan lokasi transaksinya. Saat ini dari handphone pelaku yang disita ada nomor handphone bandar yang masih kita lacak," pungkasnya.
Bersama tersangka, turut diamankan barang bukti sabu, ratusan plastik klip kecil, satu timbangan digital dan satu unit handpone yang diduga digunakan pelaku untuk menjalankan transaksi narkoba.
Kasat Narkoba Polres Bone Iptu Rudi mengatakan pelaku merupakan target operasi (TO) yang gerak geriknya telah diawasi petugas hampir sebulan lamanya.
Pelaku ditangkap saat baru saja menjemput dan mengantongi barang tersebut di BTN Panyula, Kelurahan Panyula, Minggu 27 September 2015 malam.
"Dari pengakuan pelaku, barang itu dari bandar narkoba di Sidrap, dia baru saja menjemput barangnya Minggu siang, " kata Rudi.
Dikatakan, diduga pelaku hendak menjual kembali barang haram tersebut dalam paket kecil karena juga ditemukan timbangan digital dan plastik klip kecil saat pelaku ditangkap.
"Kata dia barangnya dari Sidrap, tapi polanya bandar itu yang menelpon lalu menentukan lokasi transaksinya. Saat ini dari handphone pelaku yang disita ada nomor handphone bandar yang masih kita lacak," pungkasnya.
(nag)