Tembok Pasar Hewan Langon Roboh, Ini Komentar Wali Kota Tegal
A
A
A
TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal akan menunggu penyelidikan kepolisian terkait robohnya tembok Pasar Hewan Langon, Rabu, 23 September 2015, sebelum mengambil langkah untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.
Wali Kota Tegal Siti Masitha mengatakan, pemkot menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait penyebab robohnya tembok. "Kalau sudah dipasang police line, berarti masih dalam investigasi pihak kepolisian. Apakah dari konstruksinya, atau retak, atau bagaimana," kata Siti Masitha, Rabu (23/9/2015)
Menurut Sitha, sapaan Siti Masitha, usia bangunan tembok belum terlalu lama. Sebab, pembangunannya dilakukan pada 2006. "Kita tunggu dari kepolisian untuk penyebab," ujarnya.
Kapolres Tegal AKBP Firman Darmansyah sebelumnya mengaku masih perlu mendalami terlebih dahulu sebelum menyimpulkan penyebab robohnya tembok yang menyebabkan satu korban tewas. "Dugaan sementara masih kita dalami," ucapnya, Rabu (23/9/2015)
Sebelumnya diberitakan, tembok setinggi sekitar tiga meter di Pasar Hewan Langon, Kota Tegal, Jawa Tengah, roboh menimpa kerumunan warga. Satu orang tewas, dan sejumlah warga lainnya luka-luka akibat peristiwa ini.
Tembok yang roboh berada di sisi sebelah utara pasar. Panjang tembok sekitar 20 meter dan tinggi tiga meter. Saat peristiwa terjadi, kondisi pasar tengah ramai oleh para pedagang kambing dan pembeli, karena menjelang Hari Raya Idul Adha. Mereka langsung lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Salah satu saksi mata Sukirno (46) mengatakan, kejadian berlangsung cepat dan tiba-tiba. "Saya lagi nungguin kambing, tiba-tiba ada suara tembok mau ambruk. Saya langsung lari," kata penjual kambing itu, kepada Sindonews, Rabu (23/9/2015).
PILIHAN:
Hutan Gunung Lokon Terbakar
Wali Kota Tegal Siti Masitha mengatakan, pemkot menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait penyebab robohnya tembok. "Kalau sudah dipasang police line, berarti masih dalam investigasi pihak kepolisian. Apakah dari konstruksinya, atau retak, atau bagaimana," kata Siti Masitha, Rabu (23/9/2015)
Menurut Sitha, sapaan Siti Masitha, usia bangunan tembok belum terlalu lama. Sebab, pembangunannya dilakukan pada 2006. "Kita tunggu dari kepolisian untuk penyebab," ujarnya.
Kapolres Tegal AKBP Firman Darmansyah sebelumnya mengaku masih perlu mendalami terlebih dahulu sebelum menyimpulkan penyebab robohnya tembok yang menyebabkan satu korban tewas. "Dugaan sementara masih kita dalami," ucapnya, Rabu (23/9/2015)
Sebelumnya diberitakan, tembok setinggi sekitar tiga meter di Pasar Hewan Langon, Kota Tegal, Jawa Tengah, roboh menimpa kerumunan warga. Satu orang tewas, dan sejumlah warga lainnya luka-luka akibat peristiwa ini.
Tembok yang roboh berada di sisi sebelah utara pasar. Panjang tembok sekitar 20 meter dan tinggi tiga meter. Saat peristiwa terjadi, kondisi pasar tengah ramai oleh para pedagang kambing dan pembeli, karena menjelang Hari Raya Idul Adha. Mereka langsung lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Salah satu saksi mata Sukirno (46) mengatakan, kejadian berlangsung cepat dan tiba-tiba. "Saya lagi nungguin kambing, tiba-tiba ada suara tembok mau ambruk. Saya langsung lari," kata penjual kambing itu, kepada Sindonews, Rabu (23/9/2015).
PILIHAN:
Hutan Gunung Lokon Terbakar
(zik)