Akan Dikunjungi Jokowi, Ini Harapan Pengungsi Sinabung
A
A
A
KABANJAHE - Rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis (24/9/2015) mendatang diharapkan membawa angin segar bagi korban erupsi Gunung Sinabung. Penderitaan berkepanjangan yang dialami puluhan ribu jiwa di lingkar Sinabung diimpikan segera berakhir.
"Kami dambakan suasana hidup baru yang layak bagi kemanusiaan. Alam yang tidak mengizinkan untuk kembali ke kampung halaman. Pasrah walau tak rela berpindah dari tanah kelahiran harus kami jalani. Ini sudah takdir sesuai suratan tangan," ujar mantan Kepala Desa Simacem Harta Sitepu ketika dihubungi KORAN SINDO MEDAN melalui telepon selulernya, Selasa (22/9/2015).
Tambah Harta dengan nada sendu, pihak pengungsi khususnya tiga desa yang masuk dalam daftar relokasi tahap pertama (Desa Simacem, Bekerah, dan Sukameriah), berharap penuh agar sarana publik serta pendukung infrastruktur lainnya segera disinkronkan di areal hunian baru mereka di kawasan Siosar.
"Bangunan sekolah, kesehatan (puskesmas), areal pertanian, pos keamanan (polisi), serta pemerintahan desa, kiranya segera dibangun dan pembangunan tempat ibadah yang sedang dalam tahap pembangunan segera diselesaikan. Kalau tidak ada, buat apa kami di sana? Bagimana kami hidup, bagaimana anak sekolah, dan bila sakit berobat ke mana. Jangan cerita-cerita saja," ujar Harta
Harta mewakili pengungsi lainnya berharap, kedatangan Jokowi kedua kalinya ke Tanah Karo membawa perubahan yang drastis dan tepat guna bagi pengungsi. Percepatan proses relokasi beserta sarana dan prasarana pendukung permukiman dan kehidupan segera terwujud.
"Kami harapkan kedatangan Bapak Presiden RI kali ini membawa solusi terbaru bagi puluhan ribu korban letusan Sinabung. Selain kami, masih banyak warga desa lainnya yang menunggu tahap kedua relokasi. Jika tidak salah ada 10 desa yang akan dipindahkan ke Siosar. Jika tahap satu saja belum selesai, kapan warga yang masuk tahap dua atau selanjutnya akan terbebas dari belenggu camp pengungsian. Sudah bertahun-tahun kami hidup di penampungan," paparnya.
Sekretaris BPBD Pemkab Karo Jhonson Tarigan ketika dihubungi perihal kedatangan Jokowi menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa persiapan.
"Jika tidak ada kendala khusus, Bapak Presiden RI akan datang lusa (besok). Rundown-nya belum ada pada saya. Mungkin usai rapat ada perkembangan lebih lanjut. Pengungsi sudah kita kabari, termasuk yang di Siosar," kata Jhonson.
Sementara itu, Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan,"Jika RI-1 datang nantinya, kita siap menyambut kedatangan Bapak Presiden. Pengamanan siap kita lakukan sesuai perintah garis komando."
PILIHAN:
Tipu CPNS, Anggota BIN Gadungan Raup Miliaran Rupiah
"Kami dambakan suasana hidup baru yang layak bagi kemanusiaan. Alam yang tidak mengizinkan untuk kembali ke kampung halaman. Pasrah walau tak rela berpindah dari tanah kelahiran harus kami jalani. Ini sudah takdir sesuai suratan tangan," ujar mantan Kepala Desa Simacem Harta Sitepu ketika dihubungi KORAN SINDO MEDAN melalui telepon selulernya, Selasa (22/9/2015).
Tambah Harta dengan nada sendu, pihak pengungsi khususnya tiga desa yang masuk dalam daftar relokasi tahap pertama (Desa Simacem, Bekerah, dan Sukameriah), berharap penuh agar sarana publik serta pendukung infrastruktur lainnya segera disinkronkan di areal hunian baru mereka di kawasan Siosar.
"Bangunan sekolah, kesehatan (puskesmas), areal pertanian, pos keamanan (polisi), serta pemerintahan desa, kiranya segera dibangun dan pembangunan tempat ibadah yang sedang dalam tahap pembangunan segera diselesaikan. Kalau tidak ada, buat apa kami di sana? Bagimana kami hidup, bagaimana anak sekolah, dan bila sakit berobat ke mana. Jangan cerita-cerita saja," ujar Harta
Harta mewakili pengungsi lainnya berharap, kedatangan Jokowi kedua kalinya ke Tanah Karo membawa perubahan yang drastis dan tepat guna bagi pengungsi. Percepatan proses relokasi beserta sarana dan prasarana pendukung permukiman dan kehidupan segera terwujud.
"Kami harapkan kedatangan Bapak Presiden RI kali ini membawa solusi terbaru bagi puluhan ribu korban letusan Sinabung. Selain kami, masih banyak warga desa lainnya yang menunggu tahap kedua relokasi. Jika tidak salah ada 10 desa yang akan dipindahkan ke Siosar. Jika tahap satu saja belum selesai, kapan warga yang masuk tahap dua atau selanjutnya akan terbebas dari belenggu camp pengungsian. Sudah bertahun-tahun kami hidup di penampungan," paparnya.
Sekretaris BPBD Pemkab Karo Jhonson Tarigan ketika dihubungi perihal kedatangan Jokowi menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa persiapan.
"Jika tidak ada kendala khusus, Bapak Presiden RI akan datang lusa (besok). Rundown-nya belum ada pada saya. Mungkin usai rapat ada perkembangan lebih lanjut. Pengungsi sudah kita kabari, termasuk yang di Siosar," kata Jhonson.
Sementara itu, Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan,"Jika RI-1 datang nantinya, kita siap menyambut kedatangan Bapak Presiden. Pengamanan siap kita lakukan sesuai perintah garis komando."
PILIHAN:
Tipu CPNS, Anggota BIN Gadungan Raup Miliaran Rupiah
(zik)