Ribuan Jamaah Syattariah Laksanakan Salat Idul Adha Hari ini
A
A
A
SUKA MAKMUE - Ribuan umat muslim pengikut Abu Habib Muda Seunagan atau Jamaah Tarekat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Selasa pagi ini melaksanakan salat Idul Adha.
Meski berbeda dengan pemerintah namun pelaksanaan salat Idul Adha ini dihadiri ribuan jamaah yang memadati halaman Masjid Jamik, Kecamatan Seunagan Timur.
Pelaksanaan Idul Adha 1436 H bagi pengikut Abu Habib Muda Seunagan ini lebih awal dari ketetapan pemerintah karena berdasarkan musyawarah ulama dan pimpinan Dayah Tarekat Syattariah yang ada di Aceh.
Ribuan jamaah yang ikut melaksanakan salat hari raya kurban tersebut berasal dari sejumlah daerah yang ada di Aceh, seperti dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Pidie. Mereka berkumpul ke Nagan Raya sejak Senin malam 21 September kemarin untuk berzikir dan takbir.
Meski kerap dirayakan berbeda dengan umat muslim lainnya, di Nagan Raya namun kekompakan dan kebersamaan masyarakat di wilayah itu tetap terjalin dengan baik serta tidak pernah menjadi persoalan di tengah masyarakat.
Cucu Abu Habib Muda Seunagan, TR Kemangan mengatakan, setiap tahunnya perayaan hari raya Idul Adha di Nagan Raya ini selalu lebih awal. "Masyarakat di sini selalu hidup rukun walau ada perbedaan dalam menentukan hari raya kurban, " kata dia.
Bertindak sebagai khatib Imam Abu Habib Kudrat bin Abu Habib Muda Seunagan, sementara Imam salat dipimpin oleh Imam Sayed Hamazali.
Meski berbeda dengan pemerintah namun pelaksanaan salat Idul Adha ini dihadiri ribuan jamaah yang memadati halaman Masjid Jamik, Kecamatan Seunagan Timur.
Pelaksanaan Idul Adha 1436 H bagi pengikut Abu Habib Muda Seunagan ini lebih awal dari ketetapan pemerintah karena berdasarkan musyawarah ulama dan pimpinan Dayah Tarekat Syattariah yang ada di Aceh.
Ribuan jamaah yang ikut melaksanakan salat hari raya kurban tersebut berasal dari sejumlah daerah yang ada di Aceh, seperti dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Pidie. Mereka berkumpul ke Nagan Raya sejak Senin malam 21 September kemarin untuk berzikir dan takbir.
Meski kerap dirayakan berbeda dengan umat muslim lainnya, di Nagan Raya namun kekompakan dan kebersamaan masyarakat di wilayah itu tetap terjalin dengan baik serta tidak pernah menjadi persoalan di tengah masyarakat.
Cucu Abu Habib Muda Seunagan, TR Kemangan mengatakan, setiap tahunnya perayaan hari raya Idul Adha di Nagan Raya ini selalu lebih awal. "Masyarakat di sini selalu hidup rukun walau ada perbedaan dalam menentukan hari raya kurban, " kata dia.
Bertindak sebagai khatib Imam Abu Habib Kudrat bin Abu Habib Muda Seunagan, sementara Imam salat dipimpin oleh Imam Sayed Hamazali.
(sms)