Dampak Kabut Asap, Penderita ISPA di Pontianak Meningkat
A
A
A
PONTIANAK - Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus meningkat. Hal ini merupakan dampak dari kabut asap yang melanda wilayah tersebut.
Berdasarkan data, pada pekan ke-35 tahun ini, ada sekitar 1.200 kasus ISPA. Pada pekan ke-36, ada 1.700 kasus. Lalu, pada pekan ke-37 yang baru berjalan tiga hari, ada 1.047 kasus ISPA.
Peningkatan jumlah penderita ISPA ini berkaitan dengan terjadinya kabut asap di Kota Pontianak dan sekitarnya. "Kasus di puskesmas diperkirakan bisa meningkat sebanyak 100 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidik Handanu saat ditemui, Jumat (18/9/2015).
Karena itu, rumah sakit dan puskesmas harus menyiapkan logistik serta menghitung ketersediaan obat-obatan guna menangani penderita ISPA. "Pada pekan ke-37, yang baru tiga hari sudah mencapai 1.047 kasus," ungkapnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Alianyang Pontianak, Kalimantan Barat, Wardiati mengatakan, penderita ISPA kebanyakan anak-anak dan lanjut usia. Untuk itu, butuh penanganan yang serius agar penyakit yang diderita tidak berkepanjangan.
"Kita minta warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah, khususnya kepada anak-anak dan orang tua lanjut usia," ujarnya seraya meminta masyarakat Kota Pontianak tetap berperilaku hidup bersih dan sehat.
PILIHAN:
Bentrokan Pecah di Denpasar, Dua Terluka
Diduga Dianiaya Ibu Kandung, si Mungil Nur Tewas
Berdasarkan data, pada pekan ke-35 tahun ini, ada sekitar 1.200 kasus ISPA. Pada pekan ke-36, ada 1.700 kasus. Lalu, pada pekan ke-37 yang baru berjalan tiga hari, ada 1.047 kasus ISPA.
Peningkatan jumlah penderita ISPA ini berkaitan dengan terjadinya kabut asap di Kota Pontianak dan sekitarnya. "Kasus di puskesmas diperkirakan bisa meningkat sebanyak 100 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidik Handanu saat ditemui, Jumat (18/9/2015).
Karena itu, rumah sakit dan puskesmas harus menyiapkan logistik serta menghitung ketersediaan obat-obatan guna menangani penderita ISPA. "Pada pekan ke-37, yang baru tiga hari sudah mencapai 1.047 kasus," ungkapnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Alianyang Pontianak, Kalimantan Barat, Wardiati mengatakan, penderita ISPA kebanyakan anak-anak dan lanjut usia. Untuk itu, butuh penanganan yang serius agar penyakit yang diderita tidak berkepanjangan.
"Kita minta warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah, khususnya kepada anak-anak dan orang tua lanjut usia," ujarnya seraya meminta masyarakat Kota Pontianak tetap berperilaku hidup bersih dan sehat.
PILIHAN:
Bentrokan Pecah di Denpasar, Dua Terluka
Diduga Dianiaya Ibu Kandung, si Mungil Nur Tewas
(zik)