Hutan Gunung Kunci Terbakar, Habitat Lutung Jawa Terancam
A
A
A
MALANG - Kebakaran hebat terjadi di hutan kawasan Gunung Kunci, wilayah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Berdasarkan pantauan dilapangan, hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare dan terjadi sejak tadi malam.
Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari menginformasikan, kawasan ini berada di sebelah timur Coban Trisula dan secara administratif masuk wilayah Pasuruan.
Tim TNBTS bersama masyarakat dan Masyarakat Peduli Api Keduwung hari ini sudah mengecek ke lapangan. "Hari ini teman-teman bergerak memadamkan dibantu MPA Keduwung," kata Ayu Dewi Utari, Jumat (18/9/2015.
Ia juga menyebutkan, aparat terkait serta BPBD Pasuruan sudah bergerak untuk memadamkan api yang membakar kawasan yang diperkirakan mencapai 5 hektare.
Menurutnya, kawasan yang terbakar saat ini terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Tanaman asli kawasan seperti acer, tutup, cemara, mentimun, dan lain-lain. "Juga habitat lutung jawa," ujar Ayu.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2015, api juga membakar hampir 70 persen savana di Oro-oro Ombo. Luas hutan yang terbakar mencapai 15 hektare.
Selain itu, api juga membakar Blok Krepelan tepi jalan namun segera tertangani sehingga tidak meluas, hanya sekira 600 meter persegi.
Pada 17 Agustus 2015 pukul 19.30 WIB juga terjadi kebakaran di Blok Po'o dan pada tanggal esok harinya sudah padam dengan sendirinya dengan luas kebakaran sekira 0.5 hektare.
Sehingga total kebakaran hutan di kawasan Balai Besar TNBTS sekitar 30 hektare dan yang masih terbakar hingga hari ini diperkirakan seluas 5 hektare.
Berdasarkan pantauan dilapangan, hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare dan terjadi sejak tadi malam.
Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari menginformasikan, kawasan ini berada di sebelah timur Coban Trisula dan secara administratif masuk wilayah Pasuruan.
Tim TNBTS bersama masyarakat dan Masyarakat Peduli Api Keduwung hari ini sudah mengecek ke lapangan. "Hari ini teman-teman bergerak memadamkan dibantu MPA Keduwung," kata Ayu Dewi Utari, Jumat (18/9/2015.
Ia juga menyebutkan, aparat terkait serta BPBD Pasuruan sudah bergerak untuk memadamkan api yang membakar kawasan yang diperkirakan mencapai 5 hektare.
Menurutnya, kawasan yang terbakar saat ini terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Tanaman asli kawasan seperti acer, tutup, cemara, mentimun, dan lain-lain. "Juga habitat lutung jawa," ujar Ayu.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2015, api juga membakar hampir 70 persen savana di Oro-oro Ombo. Luas hutan yang terbakar mencapai 15 hektare.
Selain itu, api juga membakar Blok Krepelan tepi jalan namun segera tertangani sehingga tidak meluas, hanya sekira 600 meter persegi.
Pada 17 Agustus 2015 pukul 19.30 WIB juga terjadi kebakaran di Blok Po'o dan pada tanggal esok harinya sudah padam dengan sendirinya dengan luas kebakaran sekira 0.5 hektare.
Sehingga total kebakaran hutan di kawasan Balai Besar TNBTS sekitar 30 hektare dan yang masih terbakar hingga hari ini diperkirakan seluas 5 hektare.
(nag)