Bupati Sragen Resmikan Klinik PMI
A
A
A
SRAGEN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, kini memiliki sebuah klinik pengobatan dan rawat inap PMI di Kecamatan Tangen. Klinik itu diresmikan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Kamis (17/9/2015).
Peresmian klinik PMI yang berlokasi di Jalan Tangen-Purwodadi, tepatnya di Dukuh Glinggang, Ngrombo itu juga dihadiri Ketua PMI Sragen Farid Anshori serta segenap pengurus PMI maupun muspida. Peresmian dilakukan bersamaan dengan Peringatan HUT ke-70 PMI.
Wakil Ketua I PMI Sragen Suwarno mengatakan, gagasan pembangunan klinik itu muncul karena tugas fungsi PMI memang memberikan pengobatan selain menghimpun dan menyalurkan donor darah.
Dipilihnya Tangen, karena secara geografis letaknya jauh dari pusat kota dan berada di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain. Adanya klinik rawat inap itu diharapkan bisa mendekatkan pelayanan pengobatan kepada masyarakat Tangen serta kecamatan terdekat lainnya.
Tidak hanya itu, klinik yang dibuka 24 jam lengkap dengan fasilitas layanan rumah sakit itu juga diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Purwodadi yang berada di perbatasan serta jauh dari pusat kota.
Suwarno menguraikan, klinik itu dibangun dengan dana Rp600 juta dari kas PMI Sragen. Fasilitasnya meliputi poli umum, rawat inap, layanan obat, laboratorium klinik, IGD 24 jam, fisioterapi dan akupuntur hingga layanan ambulans 24 jam.
Untuk pelayanan akan ditangani oleh lima dokter PMI ditambah satu dokter untuk layanan akupuntur. Selain itu, ada perawat dan petugas lain sebanyak 14 orang yang semuanya memberdayakan dari wilayah sekitarnya.
Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman mengapresiasi kinerja PMI Sragen yang telah mampu melakukan pelayanan dengan melebarkan sayap merintis klinik itu.
Dia sangat berharap fasilitas pengobatan itu bisa bermanfaat bagi warga Tangen dan Sragen utara serta memudahkan pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah tersebut.
Peresmian klinik PMI yang berlokasi di Jalan Tangen-Purwodadi, tepatnya di Dukuh Glinggang, Ngrombo itu juga dihadiri Ketua PMI Sragen Farid Anshori serta segenap pengurus PMI maupun muspida. Peresmian dilakukan bersamaan dengan Peringatan HUT ke-70 PMI.
Wakil Ketua I PMI Sragen Suwarno mengatakan, gagasan pembangunan klinik itu muncul karena tugas fungsi PMI memang memberikan pengobatan selain menghimpun dan menyalurkan donor darah.
Dipilihnya Tangen, karena secara geografis letaknya jauh dari pusat kota dan berada di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain. Adanya klinik rawat inap itu diharapkan bisa mendekatkan pelayanan pengobatan kepada masyarakat Tangen serta kecamatan terdekat lainnya.
Tidak hanya itu, klinik yang dibuka 24 jam lengkap dengan fasilitas layanan rumah sakit itu juga diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Purwodadi yang berada di perbatasan serta jauh dari pusat kota.
Suwarno menguraikan, klinik itu dibangun dengan dana Rp600 juta dari kas PMI Sragen. Fasilitasnya meliputi poli umum, rawat inap, layanan obat, laboratorium klinik, IGD 24 jam, fisioterapi dan akupuntur hingga layanan ambulans 24 jam.
Untuk pelayanan akan ditangani oleh lima dokter PMI ditambah satu dokter untuk layanan akupuntur. Selain itu, ada perawat dan petugas lain sebanyak 14 orang yang semuanya memberdayakan dari wilayah sekitarnya.
Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman mengapresiasi kinerja PMI Sragen yang telah mampu melakukan pelayanan dengan melebarkan sayap merintis klinik itu.
Dia sangat berharap fasilitas pengobatan itu bisa bermanfaat bagi warga Tangen dan Sragen utara serta memudahkan pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah tersebut.
(zik)