Instruksi Kapolri Terkait Pembunuhan Warga Transmigrasi oleh Teroris

Kamis, 17 September 2015 - 12:34 WIB
Instruksi Kapolri Terkait...
Instruksi Kapolri Terkait Pembunuhan Warga Transmigrasi oleh Teroris
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti sudah meminta jajarannya untuk melakukan pengamanan menyusul pembunuhan salah seorang transmigrasi.

Dimana warga transmigrasi asal bali bernama Nyoman itu ditemukan dalam kondisi leher terpenggal di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Minggu 13 September 2015.

"Kami sudah meminta untuk mengamankan seluruh warga yang ada di kebun-kebun yang ada di ruas-ruas kali. Menjaga satu persatu ya, tentu enggak bisa," kata Badrodin saat dihubungi wartawan, Kamis (17/9/2015).

Ia juga mengimbau agar masyarakat sekitar selalu waspada dan berhati-hati terhadap keberadaan kelompok tersebut.

Polisi sampai saat ini terus melakukan pengejaran terhadap Santoso bersama kelompoknya. "Supaya memang hati-hati, waspada dengan kelompok itu," terangnya.

Sebelumnya, Badrodin menyampaikan, hasil penyelidikan polisi terhadap kematian Nyoman ialah karena yang bersangkutan dibunuh oleh terduga teroris dari kelompok Santoso.

Ia menjelaskan, saat baku tembak pada pertengahan Agustus 2015 lalu kelompok Santoso sudah menyampaikan ancaman akan turun dari persembunyiannya.

Badrodin menyampaikan, hal ini dilakukan bagian dari motif aksi balas dendam yang dilakukan terduga teroris tersebut sehingga membuat teror di masyarakat.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7805 seconds (0.1#10.140)