Karawang-Pangandaran Paling Rawan
A
A
A
KARAWANG - Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto memperediksi Kabupaten Karawang dan Pangandaran dinilai paling rawan dalam penyelenggaraan pilkada serentak di Jawa Barat pada 9 Desember mendatang.
Untuk mengamankan pes - ta demokrasi di enam kota/ka - bu paten di Jabar, Polda Jabar me ngerahkan 1.840 personel. “Ada tujuh daerah di Jabar yang me lak sanakan pilkada se ren - tak tahun ini. Tapi untuk Kota De pok, pengamanannya men - jadi tanggung jawab Polda Metro Jaya,” kata Kapolda se - usai memberikan pengarahan ke pada anggota Polres Ka ra - wang, kemarin.
Menurut Kapolda, Kabu - pa ten Karawang menjadi per - ha ti an Polda Jabar terkait po - tensi kerawanan yang dinilai cukup tinggi karena jumlah calon bu pati dan wakil bupati (cabup-cawabup) di Pilkada Karawang banyak, yakni enam pasangan. “Karena jumlahnya banyak, tentu dukungan dari masya ra - kat akan terpecah menjadi enam kelompok pendukung pa sa ngan calon.
Hal ini bisa ber po tensi me - nimbulkan ge se kan di antara masing-masing pen du kung. Hal inilah yang perlu kami antisipasi ke mung kinan hal itu bakal terjadi,” ungkap Kapolda. Selain Kabupaten Kara - wang, jajaran Polda Jabar me - nilai Kabupaten Pangandaran juga rawan gesekan saat pe nye - lenggaraan pilkada nanti. Se - bab, salah seorang tokoh di Pa - ngandaran gagal maju sebagai calon bupati.
“Kondisi ini juga men jadi bahan pertimbangan kami karena dia itu kan tokoh yang ikut menyukseskan pe me ka - ran Kabupaten Pangan dar an. Kami hanya mengantisipasi kemungkinan sekecil apapun potensi gesekan,” ujar dia. Moechgiyarto mengemu - ka kan, mengatur keamanan pil kada tidak semudah yang dikira selama ini, karena itu harus di persiapkan sejak dini.
Dalam pe laksanaanya nanti, peng aman an pilkada harus bisa be kerja sama dengan se - mua pihak yang terkait soal Pil - kada seperti KPU dengan Pol - res setempat misalnya. “Makanya saya minta se be - lum kampanye KPU harus mem beritahukan polisi mi ni - mal H-3 sebelum kampanye. Karena kami butuh waktu un - tuk melakukan persiapan pe - ng a manan seperti mengecek lo kasi kampanye, kekuatan mas sa, dan soal lainnya perlu di per siapkan terlebih dulu,” tutur Moechgiyarto.
Kapolda mengungkapkan, masyarakat harus cerdas ber - fikir dalam menyikapi pilkada agar dalam pelaksanaannya nan ti bisa belangsung kon du - sif. Dia juga meminta masya ra - kat agar mengikuti aturan se - lama proses Pilkada berlang - sung. “Masyarakat harus me - ma tuhi ketentuan dan jangan me lakukan pelanggaran.
Saya juga sudah tegaskan kepada se - mua anggota agar bekerja se suai ke tentuan,” tegas Kapol da. Sedangkan untuk penga - man an Pilkada Pangandaran, Polda Jabar mengerahkan ra - tu san personel BKO, dan Pol - res Ciamis. “Kami sudah siap - kan personel untuk disebar di 10 Polsek se-Kabupaten Pa - ngan dar an.
Kami harap tim sukses pasangan calon mampu men jaga dan memelihara si - tuasi agar tetap tertib. Jangan sam pai hanya untuk me lo los - kan pasangan calon yang di - dukung melakukan hal-hal yang tidak baik,” kata Moe - chgiyarto.
Nilakusuma/ syamsul ma’arif
Untuk mengamankan pes - ta demokrasi di enam kota/ka - bu paten di Jabar, Polda Jabar me ngerahkan 1.840 personel. “Ada tujuh daerah di Jabar yang me lak sanakan pilkada se ren - tak tahun ini. Tapi untuk Kota De pok, pengamanannya men - jadi tanggung jawab Polda Metro Jaya,” kata Kapolda se - usai memberikan pengarahan ke pada anggota Polres Ka ra - wang, kemarin.
Menurut Kapolda, Kabu - pa ten Karawang menjadi per - ha ti an Polda Jabar terkait po - tensi kerawanan yang dinilai cukup tinggi karena jumlah calon bu pati dan wakil bupati (cabup-cawabup) di Pilkada Karawang banyak, yakni enam pasangan. “Karena jumlahnya banyak, tentu dukungan dari masya ra - kat akan terpecah menjadi enam kelompok pendukung pa sa ngan calon.
Hal ini bisa ber po tensi me - nimbulkan ge se kan di antara masing-masing pen du kung. Hal inilah yang perlu kami antisipasi ke mung kinan hal itu bakal terjadi,” ungkap Kapolda. Selain Kabupaten Kara - wang, jajaran Polda Jabar me - nilai Kabupaten Pangandaran juga rawan gesekan saat pe nye - lenggaraan pilkada nanti. Se - bab, salah seorang tokoh di Pa - ngandaran gagal maju sebagai calon bupati.
“Kondisi ini juga men jadi bahan pertimbangan kami karena dia itu kan tokoh yang ikut menyukseskan pe me ka - ran Kabupaten Pangan dar an. Kami hanya mengantisipasi kemungkinan sekecil apapun potensi gesekan,” ujar dia. Moechgiyarto mengemu - ka kan, mengatur keamanan pil kada tidak semudah yang dikira selama ini, karena itu harus di persiapkan sejak dini.
Dalam pe laksanaanya nanti, peng aman an pilkada harus bisa be kerja sama dengan se - mua pihak yang terkait soal Pil - kada seperti KPU dengan Pol - res setempat misalnya. “Makanya saya minta se be - lum kampanye KPU harus mem beritahukan polisi mi ni - mal H-3 sebelum kampanye. Karena kami butuh waktu un - tuk melakukan persiapan pe - ng a manan seperti mengecek lo kasi kampanye, kekuatan mas sa, dan soal lainnya perlu di per siapkan terlebih dulu,” tutur Moechgiyarto.
Kapolda mengungkapkan, masyarakat harus cerdas ber - fikir dalam menyikapi pilkada agar dalam pelaksanaannya nan ti bisa belangsung kon du - sif. Dia juga meminta masya ra - kat agar mengikuti aturan se - lama proses Pilkada berlang - sung. “Masyarakat harus me - ma tuhi ketentuan dan jangan me lakukan pelanggaran.
Saya juga sudah tegaskan kepada se - mua anggota agar bekerja se suai ke tentuan,” tegas Kapol da. Sedangkan untuk penga - man an Pilkada Pangandaran, Polda Jabar mengerahkan ra - tu san personel BKO, dan Pol - res Ciamis. “Kami sudah siap - kan personel untuk disebar di 10 Polsek se-Kabupaten Pa - ngan dar an.
Kami harap tim sukses pasangan calon mampu men jaga dan memelihara si - tuasi agar tetap tertib. Jangan sam pai hanya untuk me lo los - kan pasangan calon yang di - dukung melakukan hal-hal yang tidak baik,” kata Moe - chgiyarto.
Nilakusuma/ syamsul ma’arif
(bbg)