Lawan Satpol PP, PSK Padang Teater Lepas Pakaian
A
A
A
PADANG - Puluhan wanita tuna susila yang berada di kawasan lokalisasi berkedok salon di Pasar Bertingkat Padang Teater, Kota Padang, Sumatera Barat, mengamuk dan bentrok dengan petugas Satpol PP saat dilakukan penertiban dan penyegelan.
Dua orang PSK terpaksa digiring dan amankan petugas karena mengamuk saat tempatnya di tertibkan oleh petugas. Dengan memegang sebuah botol, perempuan ini memaki-maki dan mengancam petugas Satpol PP.
Alhasil, dua orang perempuan PSK itu langsung diamankan dan digiring petugas ke mobil patroli secara paksa. Para PSK itu mengamuk karena tempat mereka mencari nafkah diacak-acak Satpol PP.
Dalam aksinya, para PSK itu menghadang dan memaki-maki petugas Satpol PP dan petugas dinas pasar yang tengah melakukan penyegelan salon-salon esek-esek tersebut. Bahkan, di antara mereka ada yang nekat membuka pakaian di hadapan umum.
Dari pengakuan mereka, selama ini usaha mereka di lokasi ini memang tidak memiliki izin dari pihak dinas pasar. Namun, mereka selama ini dipungut iuran dan telah membayar retribusi kepada petugas dinas pasar.
Lantaran membayar upeti itulah para PSK ini menolak untuk digusur. Tercatat, sebanyak 30 salon dan karaoke plus-plus yang berada di kawasan Pasar Bertingkat Padang Teater ditutup dan disegel oleh pihak dinas pasar.
Selama ini, kawasan ini memang dikenal sebagai pusat lokalisasi di Kota Padang dan beroperasi secara terang-terangan, serta berada di pusat kota.
Dua orang PSK terpaksa digiring dan amankan petugas karena mengamuk saat tempatnya di tertibkan oleh petugas. Dengan memegang sebuah botol, perempuan ini memaki-maki dan mengancam petugas Satpol PP.
Alhasil, dua orang perempuan PSK itu langsung diamankan dan digiring petugas ke mobil patroli secara paksa. Para PSK itu mengamuk karena tempat mereka mencari nafkah diacak-acak Satpol PP.
Dalam aksinya, para PSK itu menghadang dan memaki-maki petugas Satpol PP dan petugas dinas pasar yang tengah melakukan penyegelan salon-salon esek-esek tersebut. Bahkan, di antara mereka ada yang nekat membuka pakaian di hadapan umum.
Dari pengakuan mereka, selama ini usaha mereka di lokasi ini memang tidak memiliki izin dari pihak dinas pasar. Namun, mereka selama ini dipungut iuran dan telah membayar retribusi kepada petugas dinas pasar.
Lantaran membayar upeti itulah para PSK ini menolak untuk digusur. Tercatat, sebanyak 30 salon dan karaoke plus-plus yang berada di kawasan Pasar Bertingkat Padang Teater ditutup dan disegel oleh pihak dinas pasar.
Selama ini, kawasan ini memang dikenal sebagai pusat lokalisasi di Kota Padang dan beroperasi secara terang-terangan, serta berada di pusat kota.
(san)