Agus Tersangka Pembunuh Angeline Babak Belur Dikeroyok Napi
A
A
A
DENPASAR - Agus Tae tersangka pembunuh Angeline babak belur dihajar tiga narapidana (napi) Lapas Kerobokan, Kota Denpasar, Bali.
Diduga pengeroyokan terjadi karena para napi kesal terhadap laki-laki asal Sumba yang tega membunuh Angeline itu.
Haposan Sihombing salah satu kuasa hukum Agus membenarkan kliennya telah dikeroyok tiga penghuni napi lainya. Kejadianya saat Agus pertama kali masuk ke dalam LP Kerobokan pada 7 September 2015 lalu.
"Persis kejadianya setelah kasunya masuk tahap dua di Kejari. Dia masuk ke LP Kerobokan katanya langsung dihajar di sana," ujarnya, Rabu (16/9/2015).
Dia menjelaskan, sekitar pukul 12.30 Wita Agus meninggalkan Kejari menuju Lapas, sampai di Lapas dilakukan proses administrasi, dan masuk masa pengenalan dilingkungan Lapas kerobokan. Saat itulah Agus dikeroyok.
"Agus saat itu langsung dikeroyok tiga orang, dan mengatakan kamu yang membunuh Angeline. setelah itu dia langsung dihajar," ujar Haposan menirukan cerita Agus.
Haposan menemui Agus pada Selasa 15 September 2015. Menurutnya, anggota badan Agus yang kena pukul diantaranya mata, dan dan dada.
"Perkelahian mereka itu selesai karena dilerai oleh teman-temanya, dan dilaporkan kepada petugas," ujarnya.
Saat ini kondisi Agus masih sakit, karena masih ada bekas-bekas tonjokan, bahkan matanya Agus masih bengkak. Atas kejadian tersebut Agus sudah dipindahkan ke sel yang lain.
"Kami sudah bicara kepada orang Lapas untuk menjaga Agus supaya tidak ada perkelahian lagi. Kalau klien kami merasa tidak aman mungkin kita akan meminta perlindungan," pungkasnya.
Diduga pengeroyokan terjadi karena para napi kesal terhadap laki-laki asal Sumba yang tega membunuh Angeline itu.
Haposan Sihombing salah satu kuasa hukum Agus membenarkan kliennya telah dikeroyok tiga penghuni napi lainya. Kejadianya saat Agus pertama kali masuk ke dalam LP Kerobokan pada 7 September 2015 lalu.
"Persis kejadianya setelah kasunya masuk tahap dua di Kejari. Dia masuk ke LP Kerobokan katanya langsung dihajar di sana," ujarnya, Rabu (16/9/2015).
Dia menjelaskan, sekitar pukul 12.30 Wita Agus meninggalkan Kejari menuju Lapas, sampai di Lapas dilakukan proses administrasi, dan masuk masa pengenalan dilingkungan Lapas kerobokan. Saat itulah Agus dikeroyok.
"Agus saat itu langsung dikeroyok tiga orang, dan mengatakan kamu yang membunuh Angeline. setelah itu dia langsung dihajar," ujar Haposan menirukan cerita Agus.
Haposan menemui Agus pada Selasa 15 September 2015. Menurutnya, anggota badan Agus yang kena pukul diantaranya mata, dan dan dada.
"Perkelahian mereka itu selesai karena dilerai oleh teman-temanya, dan dilaporkan kepada petugas," ujarnya.
Saat ini kondisi Agus masih sakit, karena masih ada bekas-bekas tonjokan, bahkan matanya Agus masih bengkak. Atas kejadian tersebut Agus sudah dipindahkan ke sel yang lain.
"Kami sudah bicara kepada orang Lapas untuk menjaga Agus supaya tidak ada perkelahian lagi. Kalau klien kami merasa tidak aman mungkin kita akan meminta perlindungan," pungkasnya.
(nag)