Fosil Kerbau Purba Dibawa ke Gubernur
A
A
A
SEMARANG - Fosil kepala kerbau purba yang ditemukan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan dibawa ke Kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang kemarin.
Ukuran kepala kerbau itu cukup besar dengan panjang antarujung tanduk mencapai 170 cm. Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menuturkan, pihaknya sengaja membawa fosil kepala kerbau purba ke Semarang lantaran diminta oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, fosil ini ditemukan oleh warganya bernama Budi Setyo Utomo saat mencari ikan di Sungai Lusi yang tak jauh dari rumahnya, beberapa waktu lalu.
Setelah diukur kepala kerbau itu me - miliki panjang antara ujung tanduk 170 cm, tinggi tulang bagian kepala mencapai 60 cm dengan lebar 25 cm. Ada - pun panjang setiap tanduk 115 cm. Taufik yakin bahwa fosil yang ditemukan merupakan kerbau purba. Setelah diteliti dia berharap fosil itu dikembalikan ke desanya sebagai sumber pengetahuan warga sekaligus penanda bahwa pernah ada penemuan benda purbakala di desanya.
“Tapi kalau memang diminta oleh pemerintah akan kami berikan,” ujarnya. Kepala Tata Usaha Balai Situs Pelestarian Manusia Pur - ba Sangiran Budi Sancoyo men jelaskan perlu kajian lapisan tanah untuk menentukan umur sebenarnya dari fosil kepala kerbau tersebut. “Kalau yang di Sangiran umurnya 300-700 tahun, ka - lau yang ini be lum tahu masih perlu kajian lapisan tanahnya,” paparnya.
Struktur fosil kepala kerbau purba itu masih cukup lengkap, mulai dari tanduk, gigi, dan rahangnya. Budi yakin fosil me rupakan kerbau purba. Ba lai Situs Pelestarian Manusia Purba Sangiran se - gera mengirimkan tim ke lo - kasi penemuan fosil untuk melihat kondisi lapangan. Hasil kajian la pangan akan dibawa ke Sa ngir an untuk dianalisis dan kemudian dikonservasi.
“Kalau me mang diperlukan negara, penemunya akan diberikan ganti rugi,” ucap Budi. Menurut Budi, fosil purba memang banyak ditemukan di daerah Sangiran sampai Pegu - nungan Kendeng. Sementara itu, Ganjar Pra - nowo meminta Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menjaga fosil kepala kerbau purba dengan baik. Fosil itu diminta diserahkan sebagai bahan ka jian bagi tim perlindungan Ba lai Situs Pelestarian Manu sia Purba Sangiran sehingga tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Amin fauzi
Ukuran kepala kerbau itu cukup besar dengan panjang antarujung tanduk mencapai 170 cm. Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menuturkan, pihaknya sengaja membawa fosil kepala kerbau purba ke Semarang lantaran diminta oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, fosil ini ditemukan oleh warganya bernama Budi Setyo Utomo saat mencari ikan di Sungai Lusi yang tak jauh dari rumahnya, beberapa waktu lalu.
Setelah diukur kepala kerbau itu me - miliki panjang antara ujung tanduk 170 cm, tinggi tulang bagian kepala mencapai 60 cm dengan lebar 25 cm. Ada - pun panjang setiap tanduk 115 cm. Taufik yakin bahwa fosil yang ditemukan merupakan kerbau purba. Setelah diteliti dia berharap fosil itu dikembalikan ke desanya sebagai sumber pengetahuan warga sekaligus penanda bahwa pernah ada penemuan benda purbakala di desanya.
“Tapi kalau memang diminta oleh pemerintah akan kami berikan,” ujarnya. Kepala Tata Usaha Balai Situs Pelestarian Manusia Pur - ba Sangiran Budi Sancoyo men jelaskan perlu kajian lapisan tanah untuk menentukan umur sebenarnya dari fosil kepala kerbau tersebut. “Kalau yang di Sangiran umurnya 300-700 tahun, ka - lau yang ini be lum tahu masih perlu kajian lapisan tanahnya,” paparnya.
Struktur fosil kepala kerbau purba itu masih cukup lengkap, mulai dari tanduk, gigi, dan rahangnya. Budi yakin fosil me rupakan kerbau purba. Ba lai Situs Pelestarian Manusia Purba Sangiran se - gera mengirimkan tim ke lo - kasi penemuan fosil untuk melihat kondisi lapangan. Hasil kajian la pangan akan dibawa ke Sa ngir an untuk dianalisis dan kemudian dikonservasi.
“Kalau me mang diperlukan negara, penemunya akan diberikan ganti rugi,” ucap Budi. Menurut Budi, fosil purba memang banyak ditemukan di daerah Sangiran sampai Pegu - nungan Kendeng. Sementara itu, Ganjar Pra - nowo meminta Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menjaga fosil kepala kerbau purba dengan baik. Fosil itu diminta diserahkan sebagai bahan ka jian bagi tim perlindungan Ba lai Situs Pelestarian Manu sia Purba Sangiran sehingga tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Amin fauzi
(bbg)