Djangkung-Endah Tawarkan 1 Desa 1 Produk Unggulan

Rabu, 16 September 2015 - 10:21 WIB
Djangkung-Endah Tawarkan...
Djangkung-Endah Tawarkan 1 Desa 1 Produk Unggulan
A A A
GUNUNGKIDUL - Pasangan Djangkung Sudjarwadi-Endah Subekti Kuntariningsih terus menggaet dukungan masyarakat lewat kampanye cerdasnya. Pasangan nomor urut tiga ini menawarkan konsep pemberdayaan ekonomi produktif berkonsep “satu desa satu produk unggulan”.

Pada kampanye yang dilaksanakan di Dusun Pundung, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, kemarin, Endah Subekti Kuntariningsih, cawabup yang diusung PDIP, langsung menyapa warga tani. Dia mengajak mereka kembali bangkit berdikari sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Petani tidak harus ganti profesi, tapi harus mengembangkan diri bersama menjadi petani yang bisa menaikkan derajat ekonomi,” ucapnya berorasi. Konsep satu desa satu produk unggulan bukan tanpa alasan. Endah melihat potensi pertanian di Gunungkidul sangat banyak. Semua tinggal menunggu sentuhan tangan dan teknologi pertanian saja.

“Dengan potensi dan sentuhan teknologi pertanian, satu desa satu produk akan terwujud dan kesejahteraan petani akan meningkat,” katanya. Dia kemudian menyebut bagaimana jagung bisa diolah menjadi aneka produk unggulan. Terlebih lagi jagung juga bisa diolah untuk bioetanol yang bisa bermanfaat untuk bahan bakar. “Jadi ada rotasi fungsi jagung mulai dari hasil panen bisa dijual untuk bioetanol.

Kemudian dahannya untuk bahan makanan ternak dan pupuknya kembali untuk pemupukan lahan. Ini lingkaran mata rantai manfaat yang akan kami kembangkan,” ucap Ketua DPC PDIP Gunungkidul ini. Untuk meningkatkan produktivitas, pihaknya juga siap memprakarsai pupuk organik dan teknologi pakan ternak murah berteknik fermentasi.

Dengan demikian, warga tidak lagi susah memberikan makanan bagi hewan ternaknya saat musim kemarau. “Petani harus berani kembangkan teknik silase atau fermentasi ini,” kata Endah. Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Gunungkidul Suharno mengatakan, konsep pertanian modern yang dikembangkan bersama tim Djangkung-Endah akan diaplikasikan di 144 desa.

Diharapkan para petani bisa merasakan manfaatnya dengan konsep pengembangan teknologi pertanian berbasis masyarakat. “Kami beraksi dan berbuat nyata,” katanya. Saat ini tim Djangkung- Endah juga menyiapkan relawan untuk mengaplikasikan pembuatan pakan ternak fermentasi serta bagaimana membuat pupuk organik.

“Jadi semua akan terarah bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani, karena tidak mungkin semua warga akan terlibat dalam dunia pariwisata. Jadi sektor pertanian harus dimaksimalkan. Pemuda juga akan diajak berani menjadi petani yang menggunakan teknologi demi peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.

Suharjono
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)