Ajak Semua Kalangan Peduli Lingkungan

Rabu, 16 September 2015 - 09:56 WIB
Ajak Semua Kalangan Peduli Lingkungan
Ajak Semua Kalangan Peduli Lingkungan
A A A
Kondisi hutan yang makin mengkhawatirkan akibat penebangan liar atau kebakaran, menjadi alasan kenapa banyak kalangan gencar menyuarakan penyelamatan hutan. Salah satunya dilakukan Faber Castell.

Perusahaan ini merasa terpanggil ikut ambil bagian dalam menjaga lingkungan, termasuk di dalamnya kelestarian hutan. Namun, cara yang dilakukan oleh Faber Castell berbeda dengan yang biasa dilakukan oleh sejumlah kalangan. Jika biasanya ajakan menjaga lingkungan itu dilakukan lewat seminar, workshop, maka tidak demikian dengan yang dilakukan mereka.

Perusahaan ini mencoba mengemas ajakannya itu dengan cara sesantai mungkin, yakni dalam bentuk lomba menggambar. Meskipun terkesan santai, namun tidak menghilangkan semangat untuk menjaga hutan. Setidaknya, itu terlihat dari tema yang diusung, yakni Selamatkan Hutanku, Lestari Negeriku.

Selain itu, dalam eventyang digelar di Telkom University pada Sabtu (12/9) itu, mereka juga menggandeng organisasi yang memang konsen terhadap lingkungan, yakni WWF Indonesia. “Lewat lomba ini, kami mengajak bersama-sama lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Bersama WWF Indonesia, yang memang konsen terhadap lingkungan, kami menampung segala hal yang berhubungan dengan hutan dan kelestarian Indo - nesia,” kata Promosi Cordinator Faber Castell Jabar, Rasyid.

Upaya yang dilakukan Faber Castell untuk menyuarakan betapa pentingnya menjaga lingkungan, tidak hanya berhenti di Bandung saja. Pada tahun ini, setidaknya ada sembilan kota lagi yang akan disambangi untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Samarinda, Makassar, Pekanbaru dan Palembang.

Kota-kota itu akan disinggahi untuk menyebarkan virus peduli lingkungan. “Ini agenda rutin kami selama lima tahun terakhir. Tahun ini, animo masyarakat cukup tinggi, bahkan pendaftaran sudah ditutup sejak H-7. Tema yang diusung, mungkin menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta,” jelas dia.

Isu lingkungan yang menjadi tema dalam lomba menggambar tersebut, tidak hanya menarik perhatian dari para generasi muda saja. Tidak mau kalah dengan remaja dan anak muda, Sukmaraga, 67, juga terlihat asik dengan kertas berukuran A3 dan perlengkapan menggambar yang ada di depannya.

Abah Sukma, demikian dia biasa dipanggil, merasa tergugah untuk ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. “Ini pertama kali Abah ikut. Selama ini memang hobi menggambar, tapi belum pernah ikut lomba,” jelas Abah Sukma, di sela-sela aktivitas menggambarnya. Lewat karyanya, Abah berharap bisa ikut berperan dalam menyuarakan betapa pentingnya menjaga lingkungan.

“Karya Abah ini bercerita tentang kerinduan anak muda terhadap lingku - ngan yang asri. Menang atau tidak, itu bukan tujuan utama Abah ikut lomba,” jelas dia. Abah memang tidak menjadikan suara sebagai tujuan utama dalam lomba yang diikutinya itu. Namun ternyata, ketika panitia mengumumkan pemenang, nama Sukmaraga keluar sebagai salah satu juara. Abah berhasil menjadi juara ke dua pada kategori mahasiswa dan umum.

Inin Nastain
Kota Bandung
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4983 seconds (0.1#10.140)