Masyarakat Temukan Kutu di Beras Raskin

Selasa, 15 September 2015 - 11:30 WIB
Masyarakat Temukan Kutu...
Masyarakat Temukan Kutu di Beras Raskin
A A A
PURWOREJO - Beras untuk rakyat miskin (raskin) yang diterima ratusan warga Desa Prapag Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, sungguh memprihatinkan. Kondisi beras berwarna kuning, banyak beras patahan atau menir, dan berkutu. “Saya menerima enam kilogram (kg).

Seperti ini berasnya, saya kecewa,” ungkap Aminah, 38, warga Dukuh Jatiwero, Desa Prapag Kidul kepada Koran SINDO, Minggu (13/9). Rusmiyati, 28, menceritakan setelah menerima raskin itu langsung memasak nasi bantuan pemerintah tersebut. “Saya pususi (cuci) berulang kali warnanya tetap kuning dan berbau apek. Setelah saya masak nasinya keras dan kaku,” ucap Rusmiyati.

Hal sama diterima Waliyah, 35. Dirinya pada hari Sabtu menerima jatah raskin 6 kg dan mengganti biaya per kilogramnya Rp1.600. “Kalau saya sih tidak kaget dengan keadaan beras yang jelek seperti ini. Biasa kami terima tiap bulan ya seperti ini, mengecewakan,” ujarnya. Mereka mengaku kecewa namun tidak bisa berbuat banyak. “Lha kami kan takut kalau mau protes kepada perangkat desa.

Kami wong cilik, bisanya hanya menerima dan manut,” ujar Aminah. Mereka berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka agar memberikan raskin yang baik dan layak konsumsi. “Beras raskin ini buat makan anak-anak kami yang sedang sekolah. Kasihan kalau harus makan beras seperti ini,” katanya.

Mendapati laporan temuan raskin, Wakil Ketua Komisi B Tohari langsung mengecek di Gudang Bulog Butuh, Kabupaten Purworejo. Tohari yang juga membawa contoh beras dibagikan kepada warga, langsung meminta diantar masuk ke gudang untuk melihat stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog itu. Kepada Kepala Bulog Butuh, Suprapto, meminta penjelasan terkait temuan raskin yang tak layak konsumsi.

“Saya tak habis pikir, selama ini kami dengar spek beras yang diminta Bulog kan sangat tinggi dan baik kepada mitra rekanan Bulog. Tapi kenapa sampai di tangan warga miskin kok kondisi berasnya sangat jelek dan tidak layak konsumsi,” ungkap Tohari. Dia berjanji akan membawa persoalan ini ke Komisi B DPRD Purworejo.

“Temuan ini dan barang bukti beras yang diterima warga Desa Prapag Kidul, akan kami bawa ke dewan untuk ditindaklanjuti dan segera dilakukan penyikapan terhadap temuan raskin tak layak konsumsi,” katanya. Sementara Suprapto mengaku akan mengganti berasberas yang diterima warga Prapag Kidul.

“Akan saya ganti beras-beras yang tidak layak konsumsi dan beras jelek,” katanya. Dia menambahkan, setiap kantong atau karung raskin tertulis dari mitra atau rekanan mana akan bisa pengecekan. “Kami akan melihat kantong berasnya. Kan di situ tertulis Mitra Kerja Harus Bertanggung Jawab sampai ke Penyaluran. Jadi kami pun akan meminta pertanggungjawaban mitra kerja kami dengan adanya temuan ini,” kata Suprapto.

Hery priyantono
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)