50 Ton Raskin Berkutu Ditolak
A
A
A
KENDAL - Sedikitnya 50 ton beras asal Kabupaten Demak ditolak masuk ke Gudang Bulog karena berkutu. Hal itu dilakukan supaya kualitas beras yang akan didistribusikan kemasyarakat tetap terjaga.
Kepala Gudang Bulog Ken dal Sub Divre 1 Semarang Aru m an mengatakan, pihaknya menerima kiriman beras dari Demak sebanyak 50 ton yang diangkut lima truk. Setelah diperiksa ter - nyata beras tersebut berkutu. “Kami tidak mau ambil risiko karena (beras) berkutu. Un tuk itu, kami minta untuk difumigasi lebih dulu oleh pengirim - nya,” ucapnya ke marin.
Beras tersebut sampai di Gudang Bulog Kendal, Sabtu (12/9) pagi. Lantaran ditemukan kutu hampir di tiap ka rung, petugas meminta dilakukan fu - migasi supaya kutu nya hilang atau mati. “Kesepakatannya, fumigasi silakan dilakukan di truk, jadi tidak perlu dibawa pulang ke Demak (pengirim). Tapi se - telah beberapa hari yakni hari ini (kemarin) kami kembali la - kukan pemeriksaan, ternyata kutunya malah bertambah ba - nyak.
Sehingga kami me minta untuk dibawa pulang dan dilakukan fumigasi di gu dang pe - ngirim saja,” papar Aruman. Beras yang ada di bak lima truk tersebut mayoritas diserang kutu jenis tribolium castaneum atau kumbang beras. Bia - sanya kumbang beras menghuni biji-bijian yang disimpan, seperti be ras, jagung, gandum, dan lainnya. “Kalau sudah diserang, bijibijian akan rusak termasuk be - ras.
Ada tiga jenis hama yang me - nyerang beras tribolium, sitophilus, dan resoperta. Un tuk itu, ka - mi sangat berhati-hati dalam me nerima beras gu na menjaga kualitas, “ ucapnya. Salah seorang sopir truk pe - ngirim beras berkutu, Ind o ne - sia, mengatakan beras dikirim dari Demak bersama em pat truk lain.
“Saya tidak tahu kondisi be ras yang saya bawa. Sete lah dicek petugas Bulog, ada ma - salah karena berkutu. Akhir - nya kami obati di truk karena ditolak masuk gudang Bulog. Tapi karena kutunya tidak hilang, kami bawa pulang kembali be ras tersebut,” pa parnya. Sebelumnya, pemerintah pusat akan menyalurkan tambahan dua kali beras untuk warga miskin (raskin) tahun ini.
Penyaluran ini untuk mem - bantu masyarakat me me nuhi kebutuhan pokok di tengahtengah melambatnya perekonomian saat ini. Menteri Sosial Khofifah In - dar Parawansa mengatakan, sa - lah satu bagian dari paket ke – bijakan ekonomi yang sudah diumumkan Presiden Joko Wi dodo adalah penambahan dua kali raskin yang kini bernama beras un - tuk keluarga sejahtera (rastra).
“Tahun ini akan ada tambahan dua kali distribusi rastra. Per - tama rastra ke-13 akan di dis - tribusikan serentak seluruh In - donesia di bulan September, dan rastra ke-14akandidistribusikan serentak di bulan No vember,” kata Khofifah seusai me nin jau gudang Bulog Sub Divre 6 Pe - kalongan di Cimo hong, Bula - kamba, Brebes, Minggu (13/9).
Wikha setiawan
Kepala Gudang Bulog Ken dal Sub Divre 1 Semarang Aru m an mengatakan, pihaknya menerima kiriman beras dari Demak sebanyak 50 ton yang diangkut lima truk. Setelah diperiksa ter - nyata beras tersebut berkutu. “Kami tidak mau ambil risiko karena (beras) berkutu. Un tuk itu, kami minta untuk difumigasi lebih dulu oleh pengirim - nya,” ucapnya ke marin.
Beras tersebut sampai di Gudang Bulog Kendal, Sabtu (12/9) pagi. Lantaran ditemukan kutu hampir di tiap ka rung, petugas meminta dilakukan fu - migasi supaya kutu nya hilang atau mati. “Kesepakatannya, fumigasi silakan dilakukan di truk, jadi tidak perlu dibawa pulang ke Demak (pengirim). Tapi se - telah beberapa hari yakni hari ini (kemarin) kami kembali la - kukan pemeriksaan, ternyata kutunya malah bertambah ba - nyak.
Sehingga kami me minta untuk dibawa pulang dan dilakukan fumigasi di gu dang pe - ngirim saja,” papar Aruman. Beras yang ada di bak lima truk tersebut mayoritas diserang kutu jenis tribolium castaneum atau kumbang beras. Bia - sanya kumbang beras menghuni biji-bijian yang disimpan, seperti be ras, jagung, gandum, dan lainnya. “Kalau sudah diserang, bijibijian akan rusak termasuk be - ras.
Ada tiga jenis hama yang me - nyerang beras tribolium, sitophilus, dan resoperta. Un tuk itu, ka - mi sangat berhati-hati dalam me nerima beras gu na menjaga kualitas, “ ucapnya. Salah seorang sopir truk pe - ngirim beras berkutu, Ind o ne - sia, mengatakan beras dikirim dari Demak bersama em pat truk lain.
“Saya tidak tahu kondisi be ras yang saya bawa. Sete lah dicek petugas Bulog, ada ma - salah karena berkutu. Akhir - nya kami obati di truk karena ditolak masuk gudang Bulog. Tapi karena kutunya tidak hilang, kami bawa pulang kembali be ras tersebut,” pa parnya. Sebelumnya, pemerintah pusat akan menyalurkan tambahan dua kali beras untuk warga miskin (raskin) tahun ini.
Penyaluran ini untuk mem - bantu masyarakat me me nuhi kebutuhan pokok di tengahtengah melambatnya perekonomian saat ini. Menteri Sosial Khofifah In - dar Parawansa mengatakan, sa - lah satu bagian dari paket ke – bijakan ekonomi yang sudah diumumkan Presiden Joko Wi dodo adalah penambahan dua kali raskin yang kini bernama beras un - tuk keluarga sejahtera (rastra).
“Tahun ini akan ada tambahan dua kali distribusi rastra. Per - tama rastra ke-13 akan di dis - tribusikan serentak seluruh In - donesia di bulan September, dan rastra ke-14akandidistribusikan serentak di bulan No vember,” kata Khofifah seusai me nin jau gudang Bulog Sub Divre 6 Pe - kalongan di Cimo hong, Bula - kamba, Brebes, Minggu (13/9).
Wikha setiawan
(ftr)