Wali Kota Batalkan Senjata Api Dishub
A
A
A
BANDUNG - Setelah sempat mencuat di media massa dan mendapat kritik pedas dari publik, akhirnya Pemkot Bandung membatalkan rencana pengadaan sen jata genggam atau pistol untuk para personel Dinas Perhubungan (Dis hub) Kota Bandung.
“Saya putuskan belanja sen - jata (untuk personel Dishub) itu dibatalkan. Karena setelah saya cek ke DPRD, memang DPRD juga tidak berkenan dengan je - nis anggaran itu. Jadi saya ba tal - kan,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin. Seperti di ke tahui, Pem kot Ban dung te ngah me le lang pe - nga daan senjata geng gam un - tuk per sonel Dishub Kota Ban - dung.
Anggaran sebesar Rp2,2 miliar dialo ka si kan untuk pem - belian pistol tersebut. “Nanti di ang garan perubahan (anggaran pe ng adaan senjata) kami geser ke yang lebih ber man faat,” ujar Emil. Dia me nya ta kan, akan me - nga lih kan anggaran pe nga daan senjata Rp2,2 miliar ke bidang pendidikan agar manfaatnya lebih terasa dan langsung me - nyen tuh masyarakat.
“Kemung kinan untuk be - lan ja pendidikan terutama e- Learning. Lebih baik dan terasa di dunia pendidikan,” tandas dia. Wali Kota membantah Pem - kot Bandung kecolongan ter - kait pengadaan senjata untuk Dishub tersebut. Pasalnya dia tid ak bisa mengawasi satu per - satu kegiatan yang dilak sa na - kan oleh setiap satuan kerja pe - rangkat daerah (SKPD) Kota Ban dung.
“Sebagai Wali Kota, saya tidak bisa hafal ribuan mata anggaran belanja. Di situ - lah sistem pengawasan harus ber jalan dengan baik,” kilah Wali Kota. Emil mengemukakan, pe - nga daan senjata api untuk per - sonel Dishub Kota Bandung be - lum dibutuhkan. Bahkan, be - lum saatnya personel Dishub di - bekali senjata api. “Saya belum melihat logika relevansinya.
Ur - gen sinya juga enggakmelihat,” tegas Emil. Pria yang sebelumnya ber - pro fesi sebagai arsitek ini me - nya takan, segear melakukan eva luasi terhadapa Dishub Kota Bandung dan sejumlah SKPD pada akhir tahun ini. Tujuannya untuk mengukur kinerja setiap SKPD. “Semua akan dievaluasi di akhir tahun ini. Evaluasi itu bisa bermuara pada teguran, apre - siasi jika dia baik, pergeseran jika dibutuhkan.
Bagi saya yang terpenting tujuan pem ba ngun - an Kota Bandung bisa tercapai,” ungkap Wali Kota. Dalam rapat pimpinan ke - ma rin pagi, Kepala Dishub Kota Bandung Ricky EM Gustiadi tidak terlihat. Sekretaris Dis - hub Kota Bandung Enjang Mul - yana hadir mewakili Ricky. Saat dimintai keterangan, Enjang mengaku akan mengikuti in - struk si wali kota.
Pihaknya akan segera man - cabut proses le lang yang saat ini telah me ma suki tahapan pra - kualifikasi. “Se suai instruksi Pak Wali, kami batalkan,” kata Enjang. Dia menjelaskan, pengada - an senjata genggam ini Dishub mencontoh daerah lain. Seperti DKI Jakarta dan Palembang.
Di dua daerah tersebut, personel dishub sudah dibekali senjata api sebagai alat pertahanan diri. Karena saat di lapangan, para personel kerap dihadapkan pada situasi berbahaya. “(Pengadaan senjata) ini ada kajian panjang dan kami tidak tergesa-gesa. Saat itu (penyu - sun an anggaran) ada acc(per se - tujuan) dari Dewan (DPRD).
Tapi kalau masyarakat meng - ingin kan yang lain, kami juga harus mengikuti,” tutur dia. Enjang mengemukakan, ti - dak semua personel Dishub Kota Bandung akan dibekali sen jata. Pihaknya akan me la ku - kan seleksi ketat kepada setiap personel dan pejabat teknis. “Nanti (senjata api jenis pistol) hanya untuk pertugas la pang - an. Tapi kami seleksi dan pe ja - bat teknis yang dikira perlu,” pungkas Enjang.
mochamad solehudin
“Saya putuskan belanja sen - jata (untuk personel Dishub) itu dibatalkan. Karena setelah saya cek ke DPRD, memang DPRD juga tidak berkenan dengan je - nis anggaran itu. Jadi saya ba tal - kan,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin. Seperti di ke tahui, Pem kot Ban dung te ngah me le lang pe - nga daan senjata geng gam un - tuk per sonel Dishub Kota Ban - dung.
Anggaran sebesar Rp2,2 miliar dialo ka si kan untuk pem - belian pistol tersebut. “Nanti di ang garan perubahan (anggaran pe ng adaan senjata) kami geser ke yang lebih ber man faat,” ujar Emil. Dia me nya ta kan, akan me - nga lih kan anggaran pe nga daan senjata Rp2,2 miliar ke bidang pendidikan agar manfaatnya lebih terasa dan langsung me - nyen tuh masyarakat.
“Kemung kinan untuk be - lan ja pendidikan terutama e- Learning. Lebih baik dan terasa di dunia pendidikan,” tandas dia. Wali Kota membantah Pem - kot Bandung kecolongan ter - kait pengadaan senjata untuk Dishub tersebut. Pasalnya dia tid ak bisa mengawasi satu per - satu kegiatan yang dilak sa na - kan oleh setiap satuan kerja pe - rangkat daerah (SKPD) Kota Ban dung.
“Sebagai Wali Kota, saya tidak bisa hafal ribuan mata anggaran belanja. Di situ - lah sistem pengawasan harus ber jalan dengan baik,” kilah Wali Kota. Emil mengemukakan, pe - nga daan senjata api untuk per - sonel Dishub Kota Bandung be - lum dibutuhkan. Bahkan, be - lum saatnya personel Dishub di - bekali senjata api. “Saya belum melihat logika relevansinya.
Ur - gen sinya juga enggakmelihat,” tegas Emil. Pria yang sebelumnya ber - pro fesi sebagai arsitek ini me - nya takan, segear melakukan eva luasi terhadapa Dishub Kota Bandung dan sejumlah SKPD pada akhir tahun ini. Tujuannya untuk mengukur kinerja setiap SKPD. “Semua akan dievaluasi di akhir tahun ini. Evaluasi itu bisa bermuara pada teguran, apre - siasi jika dia baik, pergeseran jika dibutuhkan.
Bagi saya yang terpenting tujuan pem ba ngun - an Kota Bandung bisa tercapai,” ungkap Wali Kota. Dalam rapat pimpinan ke - ma rin pagi, Kepala Dishub Kota Bandung Ricky EM Gustiadi tidak terlihat. Sekretaris Dis - hub Kota Bandung Enjang Mul - yana hadir mewakili Ricky. Saat dimintai keterangan, Enjang mengaku akan mengikuti in - struk si wali kota.
Pihaknya akan segera man - cabut proses le lang yang saat ini telah me ma suki tahapan pra - kualifikasi. “Se suai instruksi Pak Wali, kami batalkan,” kata Enjang. Dia menjelaskan, pengada - an senjata genggam ini Dishub mencontoh daerah lain. Seperti DKI Jakarta dan Palembang.
Di dua daerah tersebut, personel dishub sudah dibekali senjata api sebagai alat pertahanan diri. Karena saat di lapangan, para personel kerap dihadapkan pada situasi berbahaya. “(Pengadaan senjata) ini ada kajian panjang dan kami tidak tergesa-gesa. Saat itu (penyu - sun an anggaran) ada acc(per se - tujuan) dari Dewan (DPRD).
Tapi kalau masyarakat meng - ingin kan yang lain, kami juga harus mengikuti,” tutur dia. Enjang mengemukakan, ti - dak semua personel Dishub Kota Bandung akan dibekali sen jata. Pihaknya akan me la ku - kan seleksi ketat kepada setiap personel dan pejabat teknis. “Nanti (senjata api jenis pistol) hanya untuk pertugas la pang - an. Tapi kami seleksi dan pe ja - bat teknis yang dikira perlu,” pungkas Enjang.
mochamad solehudin
(bbg)