Hilal Sudah Wujud Di Medan Tapi Belum Penuhi Syarat Imkan Rukyat

Senin, 14 September 2015 - 11:15 WIB
Hilal Sudah Wujud Di...
Hilal Sudah Wujud Di Medan Tapi Belum Penuhi Syarat Imkan Rukyat
A A A
MEDAN - Sama seperti tahun tahun sebelumnya, menentukan bulan Dzulhijjah, Tim Hisab dan Rukyat Sumaera Utara (Sumut) mulai menggelar rukyatul hilal di anjungan Kantor Gubernur Sumut lantai 10, Jalan Diponegoro, Medan, Minggu (13/09) sore.

Mewakili BMKG Wilayah I Medan, Sunardi mengungkapkan berdasarkan ijtima' awal Dzulhijjah 1436 Hijriyah di wilayah Indonesia (13/09) pukul 13:41:08 WIB, di Kota Medan (13/09), matahari terbenam pada pukul 18.26 WIB. Ketika matahari terbenamdihari terjadinya ijtima', di seluruh Indonesia tinggi hilal berada antara -00 derajat 37' 40,19" (di Jayapura, Papua) sampai dengan +00 derajat 13' 55,06" (di pantai Lhoknga, Aceh).

“Hilal sudah wujud, tetapi belum memenuhi kriteria imkan rukyat. Sedangkan di Kota Medan, Ketinggian hilal +00 derajat 11' 59' atau di atas ufuk mar'i,” papar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan. Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1436 Hijriah jatuh pada Selasa, 15 September 2015.

Berdasarkan pada kriteria ikmal Dzulqa'dah 1436 H dan Hari Raya IdulAdha1436Hjatuhpada Kamis 24 September 2015. Namun demikian, penentuan awal Dzulhijjah 1436 H dan Hari Raya Idul Adha 1436 H supaya menunggu hasil sidang itsbat dari Menteri Agama.

Sunardi menambahkan, penentuan awal bulan qomariyah itu dilakukan berdasarkan pada peredaran bulan melilingi bumi dan perederan bumi mengelilingi matahari. “Sebagai pelayanan pokok, BMKG merasa berkepentingan dalam menentukanawalbulanqomariyahdanini sudah kita lakukan setiap tahun bersama tim hisab dan rukyat,” pungkasnya.

Kepala Tim Hisab dan Rukyat Sumut, Tohar Bayoangin mengungkapkan, rukyatul hilal ini diprakarasai Tim Hisab dan Rukyat Sumut bekerja sama dengan Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) wilayah I Medan. “Alhamdulillah, rukyatul hilal ini dapat berhasil dengan baik dan lancar. Mengingat, di tahuntahun sebelumnya terjadi perbedaan dalam menetapkan Idul Adha.

Tapi perbedaan itu hendaknya menjadi rahmatan lil alamin,” papar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut itu. Tohar Bayoangin menambahkan, Rukyatul hilal ini merupakan wujud nyata eksistensi pemerintah dalam mengayomi masyarakat sehigga terciptanya suasana yang kondusif dalam menjalankan ibadah.

Hasil rukyat ini akan dilaporkanlangsungkeKementerian Agama yang akan melangsungkan sidang itsbat di Jakarta. “Bagaimanapun, kitaharusmenunggu hasil sidang itsbat di Jakarta agar umat Islam di Indonesia bisa merayakanIdul Adha di hari yang sama,” paparnya.

Dicky Irawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7263 seconds (0.1#10.140)