Imron Tewas Bersimbah Darah di Depan SMA 24
A
A
A
BANDUNG - Seorang remaja bernama Imron (18), ditemukan tewas bersimbah darah, di depan SMA 24 Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Kamis 10 September 2015. Pada tubuh korban ditemukan banyak luka tusuk.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menuturkan, berdasarkan keterangan saksi Udin (47), saat kejadian korban tengah berjalan sendirian.
"Tiba-tiba, dua orang turun dari mobil pikap dan langsung menghujamkan tusukan ke tubuh korban. Korban pun langsung tersungkur di depan SMA 24," kata Yoyol, kepada wartawan, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (11/9/2015).
Menurutnya, setelah penusukan itu, korban pun langsung tewas di tempat. Melihat kondisinya yang berlumuran darah, warga sekitar langsung membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP berikut memeriksa kondisi korban yang sudah meninggal. Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan informasi dan alat bukti kasus pembunuhan itu.
"Kami juga meminta keterangan para saksi, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena identitas pelaku sudah kami kantongi," katanya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menuturkan, berdasarkan keterangan saksi Udin (47), saat kejadian korban tengah berjalan sendirian.
"Tiba-tiba, dua orang turun dari mobil pikap dan langsung menghujamkan tusukan ke tubuh korban. Korban pun langsung tersungkur di depan SMA 24," kata Yoyol, kepada wartawan, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (11/9/2015).
Menurutnya, setelah penusukan itu, korban pun langsung tewas di tempat. Melihat kondisinya yang berlumuran darah, warga sekitar langsung membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP berikut memeriksa kondisi korban yang sudah meninggal. Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan informasi dan alat bukti kasus pembunuhan itu.
"Kami juga meminta keterangan para saksi, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena identitas pelaku sudah kami kantongi," katanya.
(san)