Puncak Gunung Arjuno Terbakar, Pendakian Ditutup

Jum'at, 11 September 2015 - 19:02 WIB
Puncak Gunung Arjuno...
Puncak Gunung Arjuno Terbakar, Pendakian Ditutup
A A A
PASURUAN - Jalur pendakian Gunung Arjuno kembali ditutup dari semua pintu karena kebakaran hutan terjadi di kawasan puncak. Penutupan jalur pendakian ini hanya berselang satu bulan sejak dibuka pada awal Agustus 2015 lalu.

Koordinator Lapangan (Korlap) Pendakian UPT Taman Hutan Rakyat (Tahura), Agus Budi Utomo, mengungkapkan, penutupan jalur pendakian ini diberlakukan setelah kawasan hutan di Tawang Argo, Kabupaten Malang terbakar pada Kamis kemarin. Kobaran api ini merambat naik hingga mendekati puncak Gunung Arjuno.

Pusat kebakaran berada di Blok Lengkuan di Desa Tawangargo, Karangploso Kabupaten Malang.

Titik awal api diketahui berasal dari hutan yang masuk kewenangan Perhutani kemudian menjalar ke wilayah Tahura.

"Semua pintu jalur pendakian dari pos Prigen, Lawang, Batu dan Mojokerto dinyatakan tertutup untuk umum hingga jalur benar-benar aman. Hal ini demi menjaga keselamatan para pendaki selama berada di kawasan pegunungan," kata Agus Budi Utomo, Jumat (11/9/2015).

Menurut Agus Budi, penyebab kebakaran ini belum diketahui secara pasti. Namun dugaan sementara, kebakaran kerap terjadi akibat perburuan liar yang sengaja membakar hutan untuk menjebak hewan buruan.

"Saat ini, proses pemadaman secara manual terus dilakukan. Minimnya sarana dan prasarana serta lokasi yang sulit, menjadi kendala utama pemadaman api. Petugas kami juga belum mengetahui secara pasti berapa luasan hutan yang terbakar," tandas Agus Budi.

Gunung Arjuno-Welirang merupakan salah satu jalur pendakian favorit bagi pendaki gunung, selain jalur pendakian Gunung Semeru.

Selama kurun waktu Januari hingga Juli 2015, setidaknya tercatat 9.635 pendaki domestik dan 38 pendaki dari mancanegara.

Dikatakan, jalur pendakian ini akan kembali dibuka setelah kawasan hutan yang terbakar sudah berhasil dipadamkan dan dinyatakan aman. Karena bara api sisa kebakaran pada tunggak dalam tanah, sangat berbahaya bagi para pendaki gunung. arie yoenianto
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)