BTPN Wow! Bidik Penabung Tradisional

Jum'at, 11 September 2015 - 10:31 WIB
BTPN Wow! Bidik Penabung...
BTPN Wow! Bidik Penabung Tradisional
A A A
PALEMBANG - PT Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Tbk mendukung penuh program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2015 lalu.

Komitmen BTPN diwujudkan de - ngan merilis BTPN Wow! yang merupakan layanan perbankan mass market dengan memanfaat - kan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai per panjangan tangan BTPN un - tuk meningkatkan jangkauan la - yanan nasabah di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai sosialisasi pro gram ini, PT BTPN Tbk be - kerja sama dengan KORAN SIN - DO menggelar diskusi bertema Laku Pandai : Akses Keuangan untuk Semua, di D’Fab Sosial and Food Palembang, kemarin. Product & Customer Expe - rien ce Head BTPN Wow! Achmad Nusjirwan Sugondo mengata - kan, BTPN Wow! hadir sebagai ba - gian dari program branchless bank - ing yang digagas Bank Indonesia tahun 2013 lalu.

Hal ini merupa - kan langkah yang sangat penting, karena BTPN melihat secara lang - sung kebutuhan masyarakat un - tuk menabung di bank. “Laku Pandai merupakan kon - sep revolusioner yang akan meng - ubah perilaku masyarakat Indone - sia dalam berbank. Sela ma ini ma - syarakat berpengha silan rendah dan berada di pelo sok menyimpan uang penghasil an mereka secara tradisional, en tah itu di bawah ban - tal, celengan atau menyimpannya di bambu penyanggah rumah.

De - ngan ada nya Laku Pandai, maka kami men dorong masyarakat me - ne ngah ke bawah yang selama ini kesulitan mengakses perbankan bisa ma suk dalam jaringan per - bankan,” ujar Achmad. Menurut Achmad, dengan ha - dirnya BTPN Wow! kini masya - rakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pem - bukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah.

Tekno - logi yang digunakan juga dise suai - kan dengan target nasabah, yaitu menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Ser vices Data. Teknologi ini me mung kinkan se - gala jenis telepon genggam berba - sis GSM (tidak harus smartphone) untuk ber transaksi, bahkan de - ngan sinyal minimum.

“Teknologi USSDlebihdapatdi - andalkan dari SMS biasa. Da lam menjaring nasabah, kami mem - priori taskan masyarakat yang belum pernah memiliki re kening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakanteleponselulerserta mengisi pulsa. De ngan begitu, bagi mereka ber transaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit,” terang Achmad.

Lebih lanjut Achmad mene - rang kan, agen BTPN Wow! dapat berbentuk badan hukum mau pun perorangan. BTPN akan me la - kukan seleksi berdasarkan kri teria tertentu seperti rekam jejak berbis - nis, reputasi, lokasi, mau pun ke - mampuan dan pengeta huan dari calonagen. Tentunya ba nyakkeun - tu ngan menjadi agen Laku Pandai. Sebab dari se tiap transaksi BTPN Wow! baik buka rekening, setor mau pun tarik uang, agen akan men dapat kan komisi dari BTPN.

“Sementara keuntungan bagi ma syara kat, bisa mendapatkan layan an per bankan yang lebih dekat dan bisa menekan biaya jika harus ke kan tor cabang bank yang mung kin jauh dari tempat ting - galnya. De ngan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masya ra - kat, sekaligus me wujudkan keua - ngan yang in klu sif di Indonesia,” tutur Achmad.

BTPN Wow! sendiri dirilis per - tama kali di Medan akhir Maret 2015. Setelah itu agen BTPN Wow! mulai tersebar di seluruh wi layah Jawa. “Kalau untuk Pa - lem bang dan Sumsel secara umum sedang kami persiapkan segala sesuatunya. Kemungkin - an dalam satu atau dua bulan ke depan, BTPN Wow! sudah bisa di - ri lis di Sumsel,” pungkas Achmad.

Sementara itu, Kepala OJK Sumsel Patahuddin mengapre sia si langkah BTPN memperluas Laku Pandai. Menurutnya, OJK sangat terbantu dengan kegiatan sosi – alisasi Laku Pandai oleh per bankan. “Harus diakui belum se mua ma - syarakat tersentuh layan an per - bank anterutamayangber adadipe - losok daerah. Penyebab nya jari - ngan kantor perbankan yang sa - ngat terbatas. Untuk mem bangun kantor cabang tentu ti dak mudah dan murah. Oleh kare na nya Laku Pandai ini dapat mem bantu pela - yanan jasa per bankan kepada masyarakat,” ujar Patahuddin.

Menurut Patahuddin, dengan Laku Pandai artinya perbankan tidak lagi memikirkan investasi membangun kantor cabang, me - nyediakan teller dan tenaga ope - ra sional lainnya. “Memang de - ngan Laku Pandai ini investasi per bankan jadi jauh lebih murah. Tapi bukan berarti sama sekali ti - dak ada. Bank tetap harus me - mas tikan standar layanan agen sesuai standar pelayanan bank yang bersangkutan. Sebab bagai - ma na pun, agen merupakan re - pre sentasi bank tersebut dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya,” tuturnya.

Iwan setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7629 seconds (0.1#10.140)