Makam Keramat Palsu Dibongkar

Jum'at, 11 September 2015 - 10:30 WIB
Makam Keramat Palsu...
Makam Keramat Palsu Dibongkar
A A A
SUKABUMI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membongkar sejumlah makam keramat palsu di kawasan hutan lindung Sukawayana Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kemarin.

Pembongkaran dua makam yang dianggap keramat itu di la - ku kan langsung oleh MUI Ke ca - mat an Cikakak bersama polsek, koramil, dan Satpol PP, serta se - jumlah tokoh masyarakat. Se - lain itu, pembongkaran juga di - sak sikan petugas Balai Besar Kon servasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Wakil Ketua MUI Keca mat - an Cikakak Acek Suhanda me - ng ungkapkan, pembongkaran tersebut sebagai bentuk antisi - pasi kemusyrikan terhadap tem pat tersebut. Sebab tempat itu sering dijadikan ajang ritual pesugihan atau meminta ke ka - ya an. “Banyak orang datang ke sini untuk meminta sesuatu. Kebanyakan dari luar Su ka - bumi,” ujarnya kepada KORAN SINDO kemarin.

Padahal, lanjut dia, di tem pat tersebut tidak ada makam atau pun petilasan. Hal itu di per tegas dari sejumlah tokoh yang me - nya takan tidak ada ma kam se se - puh atau sejarah me nge nai asal usul tempat ter se but. ”Tempat ini mulai dari se ka rang ditutup dan tidak di per kenankan me la - ku kan aktivitas yang me nye ku - tu kan Allah,” ucap nya.

Acek menambahkan, sebe - lum pembongkaran makam ter - sebut, MUI telah membongkar enam makam palsu lainnya yang dianggap keramat di Ke ca - matan Cikakak. Keenam ma - kam itu, antara lain di Batu Ke - nit, Gunung Tangkil utara dan barat, Gunung Sunda, Gang Ajid dan Curug Cihaur.” Ini un - tuk menyeterilkan umat dari ke musyrikan,” bebernya. Oleh karena itu dirinya me - ng imbau agar tidak tertipu de - ngan iming-iming makam ke ra - mat.” Berdoalah hanya kepada Allah, jangan asal percaya de - ngan istilah makam keramat atau yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Analisis Per - lin dungan Kawasan Resort Kon servasi Wilayah IV Suka - bumi dari BBKSDA Jawa Barat Sujono mengatakan, kawasan ter sebut tidak ada kuburan. Sebab hanya ada semak belukar dan pepohonan.” Kuburan ini hanya dibuat oleh orang tak ber - tanggung jawab untuk ke pen - tingan pribadi,” paparnya.

Oleh karena itu, setelah pem bongkaran, lahan tersebut akan ditanam pohon-pohon guna menopang resapan air dan tidak dipakai lagi sebagai tem - pat ritual. Kapolsek Cikakak AKP I Dju - baedi mengatakan, selain untuk menindaklanjuti makam palsu, hal ini juga untuk penertiban tempat konservasi alam yang digunakan dengan salah. “Kami un tuk menertibkan di mana tadi - nya tempat konservasi alam di gu - na kan untuk hal lain,”akunya.

Fajar sidik supriadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)