Calon Bidan Harus Diuji Kompetensi
A
A
A
PALEMBANG - Tingginya persaingan tenaga kerja bidang kesehatan saat ini harus disikapi para lulusan Akademi Kebidanan dengan memiliki kompetensi sesuai standar.
Disarankan, para alumnus bidan segera mengikuti uji kom - petensi begitu lulus dari aka - deminya. Hal ini sesuai de ngan Per - aturan Bersama Men ris tekdikti dan Menkes Nomor 7 Tahun 2015 dan Nomor 29 Ta hun 2015 tentang Pe nyeleng garaan Uji Kompetensi Program DIII Ke bi - danan, DIII Kepera watan dan Pro fesi Ners.
“Jadi, selesai mengikuti pen - didikan DIII (Di ploma III), para alumnus harus me ngikuti uji kompetensi sebelum prak tek,” kata Kasi Di klat Di nas Ke se - hatan Sumsel Yu liana Su las tri usai meng ha diri Si dang Se nat Terbuka Aka demi Ke bi dan an (Akbid) Ab du rah man Pa lem - bang yang me la ku kan wisuda angkatan ke VI di Ho tel Novotel, kemarin.
Yuliana menjelaskan, kebutuh an tenaga bidan di Sumsel me mang masih cukup besar ter - utama daerah pemekaran se - per ti Muratara dan PALI. Oleh ka rena itu, penyaluran tenaga kesehatan saat ini bukan hanya dari pemerintah pusat, namun daerah juga bisa menempatkan bidan di wilayah terpencil. Sya rat yang harus dipenuhi oleh ca lon bidan, minimal kua li - fi kasi pen didikan Strata 2 dan lo los da lam uji kompetensi.
“Pe nyelenggaraan uji kom - petensi profesi ini dibuka dua kali dalam se tahun oleh pe me - rintah pu sat,” ujarnya. Sementara Koordinator Ko - pertis Wilayah II Prof Diah Na ta - lisa menyatakan, penyeleng garaan uji kompetensi hanya di la - kukan Kemenkes dan Ke menristek Dikti, sementara Ko per tis se - ba gai validasi nama yang di usul - kan perguruan tinggi swasta.
“Jumlah rata-rata setahun alumnus yang ikut validasi uji kompetensi saya tidak ingat. Namun yang jelas dari 211 PTS di wilayah 2 ada 32 institusi yang menyelenggarakan bi - dang kesehatan,” ucapnya.
Direktur Akbid Abdurrah - man Palembang dr Miskyah mengatakan, pihaknya ber upa - ya mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas. Hal ini di tan - dai dengan kegiatan perkuliahan yang didominasi praktik ke - timbang teori. Agar ilmu yang diserap mahasiswa juga diupaya kan berbasis kompetensi.
Pihaknya bekerjasama de - ngan berbagai rumah sakit di - antaranya RSUD Bari, RSMH, RS Siti Khodijah, RSUD Sekayu, Lahat dan RSUD Prabumulih da lam penyelenggaraannya. Dalam kegiatan wisuda kali ini, sambung dia, setidaknya ada 85 mahasiswa yang sudah meng ikuti seluruh mata kuliah dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd Keb).
Dari sini, beberapa ma ha - siswa menyandang nilai terbaik cum laude yakni Maretha La sia - na, Dwi Rahayu Febi Ramadiani dan Fitriani.
Yulia savitri
Disarankan, para alumnus bidan segera mengikuti uji kom - petensi begitu lulus dari aka - deminya. Hal ini sesuai de ngan Per - aturan Bersama Men ris tekdikti dan Menkes Nomor 7 Tahun 2015 dan Nomor 29 Ta hun 2015 tentang Pe nyeleng garaan Uji Kompetensi Program DIII Ke bi - danan, DIII Kepera watan dan Pro fesi Ners.
“Jadi, selesai mengikuti pen - didikan DIII (Di ploma III), para alumnus harus me ngikuti uji kompetensi sebelum prak tek,” kata Kasi Di klat Di nas Ke se - hatan Sumsel Yu liana Su las tri usai meng ha diri Si dang Se nat Terbuka Aka demi Ke bi dan an (Akbid) Ab du rah man Pa lem - bang yang me la ku kan wisuda angkatan ke VI di Ho tel Novotel, kemarin.
Yuliana menjelaskan, kebutuh an tenaga bidan di Sumsel me mang masih cukup besar ter - utama daerah pemekaran se - per ti Muratara dan PALI. Oleh ka rena itu, penyaluran tenaga kesehatan saat ini bukan hanya dari pemerintah pusat, namun daerah juga bisa menempatkan bidan di wilayah terpencil. Sya rat yang harus dipenuhi oleh ca lon bidan, minimal kua li - fi kasi pen didikan Strata 2 dan lo los da lam uji kompetensi.
“Pe nyelenggaraan uji kom - petensi profesi ini dibuka dua kali dalam se tahun oleh pe me - rintah pu sat,” ujarnya. Sementara Koordinator Ko - pertis Wilayah II Prof Diah Na ta - lisa menyatakan, penyeleng garaan uji kompetensi hanya di la - kukan Kemenkes dan Ke menristek Dikti, sementara Ko per tis se - ba gai validasi nama yang di usul - kan perguruan tinggi swasta.
“Jumlah rata-rata setahun alumnus yang ikut validasi uji kompetensi saya tidak ingat. Namun yang jelas dari 211 PTS di wilayah 2 ada 32 institusi yang menyelenggarakan bi - dang kesehatan,” ucapnya.
Direktur Akbid Abdurrah - man Palembang dr Miskyah mengatakan, pihaknya ber upa - ya mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas. Hal ini di tan - dai dengan kegiatan perkuliahan yang didominasi praktik ke - timbang teori. Agar ilmu yang diserap mahasiswa juga diupaya kan berbasis kompetensi.
Pihaknya bekerjasama de - ngan berbagai rumah sakit di - antaranya RSUD Bari, RSMH, RS Siti Khodijah, RSUD Sekayu, Lahat dan RSUD Prabumulih da lam penyelenggaraannya. Dalam kegiatan wisuda kali ini, sambung dia, setidaknya ada 85 mahasiswa yang sudah meng ikuti seluruh mata kuliah dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd Keb).
Dari sini, beberapa ma ha - siswa menyandang nilai terbaik cum laude yakni Maretha La sia - na, Dwi Rahayu Febi Ramadiani dan Fitriani.
Yulia savitri
(ftr)