Kebakaran Hutan di Gunung Slamet Belum Berhasil Dipadamkan
A
A
A
PEMALANG - Kebakaran yang melanda kawasan hutan Gunung Slamet hingga pagi ini masih belum berhasil dipadamkan. Bahkan Kobaran api semakin meluas.
Menurut Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman, api sudah membakar lahan hutan seluas 20 hektare dari sebelumnya 15 hektare.
"Api sudah merembet sehingga lahan yang terbakar sudah bertambah lima hektare. Upaya pemadaman masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dan Perhutani," kata Arif kepada Sindonews, Kamis (10/9/2015).
Kobaran api berada di lereng sebelah barat Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Igir Klanceng, Kabupaten Brebes, dan Igir Coet, Kabupaten Tegal. "Itu hutan yang masuk di wilayah KPH Banyumas Timur dan KPH Pekalongan Barat," ujar Arif.
Sebelumnya diberitakan, bersamaan dengan penurunan statusnya dari waspada menjadi normal, kawasan hutan di Gunung Slamet kembali terbakar.
Titik api mulai muncul kembali pada Selasa 8 September 2015 sore. Titik api terpantau berada di ketinggian sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut.
"Sampai hari ini kebakaran masih terjadi. Kepulan asap dari daerah Sawangan (Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal) terlihat jelas," terang Arif, Rabu 9 September 2015.
Menurut Arif, titik api terpantau semakin meluas dan sudah membakar lahan hutan seluas 15 hektare dari sebelumnya 10 hektare pada Sabtu 5 September 2015 lalu.
"Titik api yang muncul pada Sabtu sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu 6 September 2015. Tapi ini muncul lagi dan lebih besar," pungkasnya.
Menurut Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman, api sudah membakar lahan hutan seluas 20 hektare dari sebelumnya 15 hektare.
"Api sudah merembet sehingga lahan yang terbakar sudah bertambah lima hektare. Upaya pemadaman masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dan Perhutani," kata Arif kepada Sindonews, Kamis (10/9/2015).
Kobaran api berada di lereng sebelah barat Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Igir Klanceng, Kabupaten Brebes, dan Igir Coet, Kabupaten Tegal. "Itu hutan yang masuk di wilayah KPH Banyumas Timur dan KPH Pekalongan Barat," ujar Arif.
Sebelumnya diberitakan, bersamaan dengan penurunan statusnya dari waspada menjadi normal, kawasan hutan di Gunung Slamet kembali terbakar.
Titik api mulai muncul kembali pada Selasa 8 September 2015 sore. Titik api terpantau berada di ketinggian sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut.
"Sampai hari ini kebakaran masih terjadi. Kepulan asap dari daerah Sawangan (Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal) terlihat jelas," terang Arif, Rabu 9 September 2015.
Menurut Arif, titik api terpantau semakin meluas dan sudah membakar lahan hutan seluas 15 hektare dari sebelumnya 10 hektare pada Sabtu 5 September 2015 lalu.
"Titik api yang muncul pada Sabtu sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu 6 September 2015. Tapi ini muncul lagi dan lebih besar," pungkasnya.
(nag)