Drive Thru Samsat Perlu Ditambah
A
A
A
MEDAN - Layanan drive thru Kantor Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) di Kantor Pusat Bank Sumut diharapkan bisa ditambah. Saat ini hanya ada satu loket sehingga tidak sebanding dengan banyaknya pengendara pengguna jasa itu.
Warga Jalan Veteran Medan, Rini Handayani, 27, menuturkan, pelayanan drive thru di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Tengku Daud, Medan, itu memang bagus membantu masyarakat membayar pajak kendaraan. Namun karena banyak wajib pajak, mereka harus lama mengantre untuk membayar pajak. “Saya rasa akan lebih bagus lagi bila loket drive thru ditambah atau disebar di Kantor Bank Sumut lainnya,” ujar Rini Handayani, warga Jalan Veteran, saat mengantre drive thru Jalan Tengku Daud, Medan, Selasa (8/9).
Drive thru ini merupakan opsi tambahan pemilik kendaraan untuk membayar pajak kendaraan. Masih ada pilihan lain untuk pembayaran pajak, yakni corner Samsat di sejumlah pusat perbelanjaan. Namun, bagi pemilik kendaraan yang sibuk, Samsat drive thru ini menjadi pilihan utama karena lebih efektif. Harapan masyarakat tidak berlebihan.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, pengguna kendaraan sebagai wajib pajak harus antre mulai dari pintu keluar Kantor Bank Sumut Pusat atau Jalan Tengku Daud. Loket hanya satu yang membuat pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, harus antre satu lajur. Bagi pemilik kendaraan mobil yang antre, mungkin tidak masalah jika antre lama. Kendaraan bisa tetap menyala dan pengendara bisa berlindung dari teriknya matahari di dalam mobil dengan bantuan penyejuk udara (air conditioner/AC).
Namun, bagaimana dengan pemilik sepeda motor? “Capek juga antrenya, lama pula lagi. Kalau loket ditambah satu, dipisahkan loket untuk mobil dengan sepeda motor, mungkin antre bisa cepat,” kata karyawan swasta itu. Pelayanan drive thru telah beroperasi sejak Desember 2010. Keberadaannya memang memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat pemilik kendaraan yang membayar pajak kendaraan bermotor.
Pengendara tidak perlu turun dari kendaraan, tetap berada di atas kendaraan dan menunggu giliran menuju loket. “Kalau loketnya ditambah atau disebar di tempat lain, saya yakin, kita sebagai pemilik kendaraanakan banyak pilihan mau bayar kendaraan dimana saja. Karena prosesnya cepat, antrenya yang lama,” kata warga lainnya, George Tambunan, 38.
Menanggapi hal ini, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, hal itu merupakan saran patut menjadi pertimbangan Polda Sumut dan instansi lainnya. Sebab saran yang muncul dari masyarakat menunjukkan kepedulian dan kemauan pemilik kendaraan untuk memenuhi tanggung jawabnya. “Itu kritik dan saran yang membangun. Itu patut kami hargai bersama karena menunjukkan kepedulian masyarakat membayarkan pajak kendaraan demi pembangunan daerah,” tuturnya.
Dalam hal ini, katanya, Samsat yang merupakan gabungan dari beberapa instansi, yakni kepolisian, Dinas Pendapatan Daerah, Jasa Raharja, dan Bank Sumut, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Saat ini sudah banyak titik pelayanan pembayaran pajak kendaraan.
Ditambah lagi, mobil operasional Samsat yang ditempatkan di sejumlah titik untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. “Hal ini tentu akan kami tambah ke depannya,” katanya.
Haris dasril
Warga Jalan Veteran Medan, Rini Handayani, 27, menuturkan, pelayanan drive thru di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Tengku Daud, Medan, itu memang bagus membantu masyarakat membayar pajak kendaraan. Namun karena banyak wajib pajak, mereka harus lama mengantre untuk membayar pajak. “Saya rasa akan lebih bagus lagi bila loket drive thru ditambah atau disebar di Kantor Bank Sumut lainnya,” ujar Rini Handayani, warga Jalan Veteran, saat mengantre drive thru Jalan Tengku Daud, Medan, Selasa (8/9).
Drive thru ini merupakan opsi tambahan pemilik kendaraan untuk membayar pajak kendaraan. Masih ada pilihan lain untuk pembayaran pajak, yakni corner Samsat di sejumlah pusat perbelanjaan. Namun, bagi pemilik kendaraan yang sibuk, Samsat drive thru ini menjadi pilihan utama karena lebih efektif. Harapan masyarakat tidak berlebihan.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, pengguna kendaraan sebagai wajib pajak harus antre mulai dari pintu keluar Kantor Bank Sumut Pusat atau Jalan Tengku Daud. Loket hanya satu yang membuat pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, harus antre satu lajur. Bagi pemilik kendaraan mobil yang antre, mungkin tidak masalah jika antre lama. Kendaraan bisa tetap menyala dan pengendara bisa berlindung dari teriknya matahari di dalam mobil dengan bantuan penyejuk udara (air conditioner/AC).
Namun, bagaimana dengan pemilik sepeda motor? “Capek juga antrenya, lama pula lagi. Kalau loket ditambah satu, dipisahkan loket untuk mobil dengan sepeda motor, mungkin antre bisa cepat,” kata karyawan swasta itu. Pelayanan drive thru telah beroperasi sejak Desember 2010. Keberadaannya memang memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat pemilik kendaraan yang membayar pajak kendaraan bermotor.
Pengendara tidak perlu turun dari kendaraan, tetap berada di atas kendaraan dan menunggu giliran menuju loket. “Kalau loketnya ditambah atau disebar di tempat lain, saya yakin, kita sebagai pemilik kendaraanakan banyak pilihan mau bayar kendaraan dimana saja. Karena prosesnya cepat, antrenya yang lama,” kata warga lainnya, George Tambunan, 38.
Menanggapi hal ini, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, hal itu merupakan saran patut menjadi pertimbangan Polda Sumut dan instansi lainnya. Sebab saran yang muncul dari masyarakat menunjukkan kepedulian dan kemauan pemilik kendaraan untuk memenuhi tanggung jawabnya. “Itu kritik dan saran yang membangun. Itu patut kami hargai bersama karena menunjukkan kepedulian masyarakat membayarkan pajak kendaraan demi pembangunan daerah,” tuturnya.
Dalam hal ini, katanya, Samsat yang merupakan gabungan dari beberapa instansi, yakni kepolisian, Dinas Pendapatan Daerah, Jasa Raharja, dan Bank Sumut, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Saat ini sudah banyak titik pelayanan pembayaran pajak kendaraan.
Ditambah lagi, mobil operasional Samsat yang ditempatkan di sejumlah titik untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. “Hal ini tentu akan kami tambah ke depannya,” katanya.
Haris dasril
(ftr)