Budaya Pesisiran Perlu Diangkat Kembali
A
A
A
SEMARANG - Budaya masyarakat pesisir di wilayah Jawa Tengah dinilai sarat dengan keunikan dan kekhasannya sendiri.
Namun seiring perkembangan zaman, budaya pesisiran mulai tergerus dan perlahan menghilang. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya mengangkat agar budaya masyarakat pesisir dapat lestari. Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di sela-sela pelaksanaan lustrum fakultas tersebut di Kampus Undip Tembalang kemarin.
“Pada saat sekarang ini, kebudayaan pesisir kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan semangat Lustrum ini, saya berharap kebudayaan pesisir dapat kita lestarikan dan kita hidupkan kembali. Dari lustrum ke-10 FIB ini, harus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali kebudayaan pesisir yang ada di Jawa Tengah,” katanya.
Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak budaya dan adat istiadat masyarakat pesisir. Kekhasan budaya pesisir dapat dijumpai dalam berbagai kegiatan masyarakatnya, seperti upacara perkawinan, upacara ritual keagamaan maupun ritual adat, seni pertunjukan, danseni kerajinan. “Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjaga dan mempertahankan serta melestarikan budaya masyarakat pesisir ini,” papar Dekan FIB Undip Semarang ini.
Salah satu upaya pelestarian yang bisa dilakukan dengan membuat dokumentasinya, termasuk dokumentasi digital atau elektronik di era informasi ini. Hal tersebut juga menuntut peran besar dari pihak perguruan tinggi seperti Undip.
Susilo himawan
Namun seiring perkembangan zaman, budaya pesisiran mulai tergerus dan perlahan menghilang. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya mengangkat agar budaya masyarakat pesisir dapat lestari. Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di sela-sela pelaksanaan lustrum fakultas tersebut di Kampus Undip Tembalang kemarin.
“Pada saat sekarang ini, kebudayaan pesisir kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan semangat Lustrum ini, saya berharap kebudayaan pesisir dapat kita lestarikan dan kita hidupkan kembali. Dari lustrum ke-10 FIB ini, harus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali kebudayaan pesisir yang ada di Jawa Tengah,” katanya.
Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak budaya dan adat istiadat masyarakat pesisir. Kekhasan budaya pesisir dapat dijumpai dalam berbagai kegiatan masyarakatnya, seperti upacara perkawinan, upacara ritual keagamaan maupun ritual adat, seni pertunjukan, danseni kerajinan. “Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjaga dan mempertahankan serta melestarikan budaya masyarakat pesisir ini,” papar Dekan FIB Undip Semarang ini.
Salah satu upaya pelestarian yang bisa dilakukan dengan membuat dokumentasinya, termasuk dokumentasi digital atau elektronik di era informasi ini. Hal tersebut juga menuntut peran besar dari pihak perguruan tinggi seperti Undip.
Susilo himawan
(ftr)