Merasa Dirugikan, Balon Kades Lapor Dewan
Merasa Dirugikan, Balon Kades Lapor Dewan
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Upaya Eko Wahyu Nugroho bersama Murdiyono, dua pendaftar calon kepala Desa Getas , Playen terus dilakukan.
Kemarin keduanya mendatangi Komisi A untuk meminta penjelasan sekaligus berharap bisa diakomodir panitia pilkades. Dalam keterangannya di depan Komisi A DPRD Eko mengatakan, persoalan sebenarnya pada penilaian panitia terkait dengan surat keterangan pekerjaan dirinya yang pernah menjadi tenaga honorer di Puskesmas 1 Playen. Oleh panitia, dia tetap dicoret dengan alasan tidak melampirkan keterangan pekerjaan.
”Terus terang ini merugikan saya dan merugikan banyak pihak. Karena lampiran pengabdian saya tidak pernah diminta panitia. Kemudian saya tercoret dengan alasan tidak bisa menunjukkan bukti pernah memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan,” ungkapnya dalam audiensi, kemarin.
Dia menduga ada perbedaan persepsi mengenai kalimat pengalaman di bidang pemerintahan, sehingga riwayat pekerjaan dirinya di puskesmas dianggap bukan pengalaman di bidang pemerintahan. ”Untuk itu saya butuh keadilan,” ujarnya. Selain dua pendaftar kades dan pendukung yang melakukan audiensi, hadir pula Kabag Administrasi Pemerintahan Desa Pemkab Gunungkidul Siswanto bersama Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tomy Harahap.
Dalam kesempatan tersebut, Tomy mengaku langkah panitia sudah benar. Hanya saja, memang pendaftar tidak menunjukkan lampiran pengalaman kerja. “Yang ditunjukkan justru daftar riwayat hidup. Jadi saya juga belum mengetahui konkret, namun dari alurnya memang demikian, pendaftar tidak menyertakan lampiran pengalaman kerja di pemerintahan,” ucapnya.
Sementara Ketua Komisi A Sugiyarto menyatakan, langkah yang diambil dalam penyelenggaraan pilkades sudah sesuai dengan peraturan bupati. Padahal perbup juga mengacu pada peraturan di atasnya berupa permendagri. “Karena ini panitia tidak ada, maka kami butuh klarifikasi bersama antara panitia pendaftar dan pemkab. Kami belum bisa berikan masukan, nanti kami akan hadirkan semuanya terlebih dahulu,” katanya.
Pihaknya bakal memanggil panitia untuk duduk bersama sehingga ada klarifikasi. “Kami akan panggil panitia dan kami juga harus hadir untuk klarifikasi dalam waktu dekat," tandas politikus Golkar ini.
Suharjono
Kemarin keduanya mendatangi Komisi A untuk meminta penjelasan sekaligus berharap bisa diakomodir panitia pilkades. Dalam keterangannya di depan Komisi A DPRD Eko mengatakan, persoalan sebenarnya pada penilaian panitia terkait dengan surat keterangan pekerjaan dirinya yang pernah menjadi tenaga honorer di Puskesmas 1 Playen. Oleh panitia, dia tetap dicoret dengan alasan tidak melampirkan keterangan pekerjaan.
”Terus terang ini merugikan saya dan merugikan banyak pihak. Karena lampiran pengabdian saya tidak pernah diminta panitia. Kemudian saya tercoret dengan alasan tidak bisa menunjukkan bukti pernah memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan,” ungkapnya dalam audiensi, kemarin.
Dia menduga ada perbedaan persepsi mengenai kalimat pengalaman di bidang pemerintahan, sehingga riwayat pekerjaan dirinya di puskesmas dianggap bukan pengalaman di bidang pemerintahan. ”Untuk itu saya butuh keadilan,” ujarnya. Selain dua pendaftar kades dan pendukung yang melakukan audiensi, hadir pula Kabag Administrasi Pemerintahan Desa Pemkab Gunungkidul Siswanto bersama Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tomy Harahap.
Dalam kesempatan tersebut, Tomy mengaku langkah panitia sudah benar. Hanya saja, memang pendaftar tidak menunjukkan lampiran pengalaman kerja. “Yang ditunjukkan justru daftar riwayat hidup. Jadi saya juga belum mengetahui konkret, namun dari alurnya memang demikian, pendaftar tidak menyertakan lampiran pengalaman kerja di pemerintahan,” ucapnya.
Sementara Ketua Komisi A Sugiyarto menyatakan, langkah yang diambil dalam penyelenggaraan pilkades sudah sesuai dengan peraturan bupati. Padahal perbup juga mengacu pada peraturan di atasnya berupa permendagri. “Karena ini panitia tidak ada, maka kami butuh klarifikasi bersama antara panitia pendaftar dan pemkab. Kami belum bisa berikan masukan, nanti kami akan hadirkan semuanya terlebih dahulu,” katanya.
Pihaknya bakal memanggil panitia untuk duduk bersama sehingga ada klarifikasi. “Kami akan panggil panitia dan kami juga harus hadir untuk klarifikasi dalam waktu dekat," tandas politikus Golkar ini.
Suharjono
(ars)
Explore More